
Jakarta, gatra.net – PT Bank Central Asia Tbk membukukan pertumbuhan kredit positif pada segmen korporasi naik 0,9% YoY di Maret 2021 menjadi Rp262,6 triliun. Sementara itu, kredit komersial dan UKM turun 6,4% YoY menjadi Rp178,9 triliun.
Hal ini ditopang permintaan pada industri telekomunikasi, minyak nabati dan hewani serta perkebunan.
"Bersamaan dengan stimulus pemerintah untuk memacu permintaan kredit konsumer, BCA Online Expoversary diselenggarakan pada Maret 2021 untuk memberikan penawaran khusus KPR dan KKB bagi segmen ritel," papar Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers virtualnya, Kamis (22/4).
Selama satu bulan pelaksanaan Expoversary ini, lanjut dia, hasilnya sangat menggembirakan. Di mana mencatatkan 1,2 juta pengunjung serta pengajuan aplikasi KPR dan KKB masing-masing Rp15 triliun dan Rp5 triliun.
"Hal ini menjadi sinyal bahwa daya beli masyarakat masih ada di pasar. Kemudian, untuk mendukung pemulihan ekonomi di segmen UMKM, kami juga menggelar pameran online BCA UMKM fest yang diikuti sekitar 1.700 merchant yang memasarkan lebih dari 18.000 produk ke pasar domestik maupun ekspor,” tutur Jahja.
Meski demikian, total kredit konsumer terkontraksi 10% YoY menjadi Rp139,5 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,4% YoY menjadi Rp89,4 triliun, serta KKB berkurang 23,7% YoY menjadi Rp36,0 triliun.
Adapun fasilitas kredit untuk bisnis naik hingga 6% YoY. Meski demikian, aktivitas bisnis yang belum pulih sepenuhnya menyebabkan fasilitas tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga total kredit BCA terkoreksi menjadi Rp586,8 triliun di akhir Maret 2021.
Sementara itu, BCA dan entitas anak mencatatkan laba bersih sebesar Rp7 triliun, tumbuh 7,0% secara tahunan (YoY) pada triwulan I 2021. Portofolio total kredit dan obligasi korporasi relatif stabil sejak Desember 2020. Adapun per 31 Maret 2021 mencapai Rp610 triliun.
Hal ini didukung oleh penempatan pada obligasi korporasi yang meningkat sebesar 6,9% dibandingkan posisi Desember 2020. “Sejalan dengan perekonomian yang berangsur pulih dari pandemi, BCA tetap optimis dalam memanfaatkan peluang bisnis di seluruh segmen pada tahun ini," pungkas Jahja.