
Karanganyar, gatra.net - Sejumlah Perusahaan Otobus (PO) rute antar kota antar provinsi (AKAP) memilih tak melayani angkutan lebaran pada tahun ini. Mereka khawatir penyekatan oleh aparat bakal kembali menyulitkan.
Kondisi demikian ditemukan saat pemeriksaan armada bus atau ramp check oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di garasi PO bus di Karanganyar, Selasa (20/4). Di PO Hasta Putra yang bergarasi di Bejen, Karanganyar Kota, petugas mendapati bus-busnya dikandangkan. Padahal biasanya, bus-bus tersebut keluar semua untuk mengangkut penumpang rute Jakarta-Matesih-Solo-Jakarta.
"Awalnya kami hanya mengecek kesiapan armada. Ramp Check menyasar kondisi armada demi keselamatan penumpang. Di PO Hasta Putra, semua armadanya ada di garasi," kata Kasi Pengujian Sarana Dinas Perhubungan, Bambang Eko Sudarsono kepada gatra.net, Selasa (20/4).
Usut punya usut, PO Hasta Putra memang tidak melayani. Alasannya, mereka trauma tidak bisa kembali lagi seperti tahun lalu. "Berhasil mengantar sampai Jabodetabek, tapi kembali ke Jawa yang susah karena penyekatan. Itu pengalaman tahun lalu. Informasinya, juga akan ada penyekatan tahun ini. Untuk itulah mereka memilih tidak narik penumpang," kata Bambang.
Sedangkan di PO lainnya, ia mendapati sebagian armada juga dikandangkan. Di PO Jimbaran di Karangpandan, manajemen menyebut sejumlah bus di garasi sedang dalam masa perawatan. Bambang mengatakan rampcheck berlangsung di PO lainnya seperti Putra Lawu, Rukun Sayur, Putri Sahabat dan Gaya Putra Perkasa. Dari sekian banyak PO bus, dia menyebut PO Jimbaran paling siap menjalankan operasional armada.
"Kami mengecek ban, interior dan kelengkapan lainnya termasuk ada atau tidaknya pemecah kaca sampai pengisian angin dan klakson," katanya.
Sejumlah PO mendapat teguran karena memasang ban halus dan vulkanisir. Masa berlaku buku KIR juga diperiksa.
Sementara itu mengenai larangan mudik oleh pemerintah, Dishub Karanganyar sedang menunggu petunjuk teknisnya. Sejauh ini, belum dilakukan koordinasi dengan Satlantas perihal penyekatan.
"Pada prinsipnya, penyekatan dilakukan di jalan raya. Bukan di terminal. Jika Dishub digandeng untuk mendampingi, kami siap," kata Kabid Sarpras Dishub Karanganyar Tri Hastuti Isnaini.