Home Kesehatan Semua Sekolah di Gondang Tanpa Tatap Muka Usai 3 Guru Wafat

Semua Sekolah di Gondang Tanpa Tatap Muka Usai 3 Guru Wafat

Sragen, gatra.net- Pemkab Sragen melarang pembelajaran tatap muka (PTM) di semua sekolah di wilayah Kecamatan Gondang. Di wilayah ini, tiga guru SMAN 1 Gondang terinveksi Covid-19 meninggal dunia serta rekan-rekannya tertular. 

 

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto memutuskan PTM di semua sekolah di Gondang disetop. Baik itu uji coba maupun riil. Kegiatan itu bisa kembali dilanjutkan usai tracing kontak erat kasus penularan di SMAN 1 Gondang selesai dan wilayah tersebut steril dari kemunculan kasus.  "Sampai semua selesai ditracing. PTM menunggu itu dulu," katanya kepada wartawan di Sragen, Senin (19/4). 
 
Sedianya, dilakukan uji coba PTM bagi PAUD dan TK di wilayah Gondang mulai Senin. Penghentian sementara uji coba maupun riil PTM supaya mencegah penularan lebih luas ke kalangan pengajar maupun peserta didik. Tak hanya penghentian sementara di wilayah Gondang, namun Pemkab juga menjalankan kebijakan itu ke semua sekolah TK dan PAUD se-Sragen. 
 
Sementara untuk SD dan SMP yang menggelar ujian sekolah, maka dipersilakan memakai cara luring. Syaratnya, berada di zona aman penyebaran Covid-19. Artinya sudah tidak ada kasus covid-19 di wilayah kelurahannya. Atau tidak sampai ada 3 kasus positif yang dirawat. 
 
Kepala Disdikbud Sragen Suwardi mengatakan sistem luring ujian sekolah pada SD dan SMP dapat dilakukan 3 cara. "Untuk ujian daring pun ada tiga pilihan. Orangtua datang ke sekolah ambil soal,  soal diantar ke rumah atau soal diantar guru ke siswa. Dan waktu pengerjaan dibatasi. Karena naskah soalnya bentuk kertas bukan online," tandasnya.
1078