Texas, gatra.net – Dua orang tewas akibat kecelakaan pada saat menumpang mobil Tesla di Texas, Amerika Serikat, Sabtu malam waktu setempat (17/4). Polisi menyebut tidak ada orang yang duduk di kursi kemudi saat kecelakaan terjadi.

Berdasarkan investigasi awal, polisi menduga mobil tersebut melaju dengan sistem autopilot. "Tidak ada seorang pun di kursi pengemudi," kata Sersan Cintyha Umanzor dari Kepolisian Harris County Constable Precinct 4 seperti dilansir Reuters, Senin (19/4).

Menurut laporan polisi, mobil Tesla model S itu sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Nahasnya, mobil tersebut gagal berbelok sehingga keluar jalan raya lalu menabrak pohon dan terbakar.

Setelah api dipadamkan, polisi menemukan dua penumpang di dalam mobil itu. Satu berada di kursi penumpang bagian depan, sedangkan yang lain berada di kursi belakang. Umazor menambahkan, dua korban kecelakaan itu lahir pada 1962 dan 1951.

Hingga kini, Tesla dan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS belum memberikan pernyataan apapun mengenai kecelakaan tersebut.

Insiden kecelakaan ini terjadi di tengah pengawasan yang meningkat terhadap sistem kemudi semi-otomatis Tesla. Meski demikian, Tesla sedang bersiap meluncurkan perangkat lunak "full self-driving" yang diperbarui untuk banyak pelanggan.

Sebelumnya, Badan Keselamatan Mobil AS mengatakan, sejak Maret pihaknya telah membuka 27 investigasi kecelakaan kendaraan Tesla, tiga di antaranya terjadi baru-baru ini.

Sementara itu, pada Januari lalu, CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan, berharap keuntungan besar dari perangkat lunak self-driving. Dia sangat yakin tahun ini mobil Tesla akan mampu mengemudikannya sendiri dengan keandalan yang melebihi manusia.

Teknologi swakemudi harus mengatasi tantangan keselamatan dan regulasi untuk mencapai kesuksesan komersial.