
Jakarta, gatra.net - Pakar Biomolekuler Universitas Yarsi Ahmad Rusjdan Utomo menyebutkan bahwa upaya vaksinasi bisa membantu dalam menghadapi pandemi, tetapi tidak bisa menghentikan wabah. Hal ini disampaikan dalam webinar bertajuk “Bincang Sehat” yang berlangsung pada Jumat (09/04).
Ahmad menjelaskan bahwa vaksin bisa membantu penurunan jumlah korban yang masuk rumah sakit akibat penularan virus.
“Vaksinasi bisa membantu, bukan menghentikan laju wabah. Tetapi untuk mengurangi resiko orang masuk rumah sakit,” ucap Ahmad.
Menurut Ahmad, wabah terdiri dari dua komponen, yakni kasus baru dan kasus bergejala hingga masuk rumah sakit. Untuk menekan pertumbuhan kasus baru, menurutnya harus diterapkan program 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas), 3T testing, tracing, treatment).
Adapun upaya lain yang bisa dilakukan menurut Ahmad menghindari berdiam di ruangan tertutup dalam waktu lama dan mengusahakan untuk memiliki sirkulasi udara yang baik.
Seandainya tidak ada kemampuan untuk menekan pertumbuhan kasus baru, upaya yang bisa dilakukan adalah mengurangi potensi yang mengakibatkan seseorang masuk rumah sakit. Jumlah orang yang sakit menurut Ahmad bisa memberikan dampak buruk bagi fasilitas kesehatan.
“Fasilitas kesehatan bisa collapse karena orang sakit datangnya barengan. Itu yang kita hindari,” ucap Ahmad.