
Palembang, gatra.net- Sekolah alam dikenal dengan aktivitas belajar yang banyak dilakukan di luar ruangan. Adapun beragam kelebihan dalam sekolah tersebut, salah satunya alam yang dijadikan sarana sekaligus objek pembelajaran bagi murid.
Founder Sekolah Alam Indonesi (SAI), Tri Puji Hindarsih, mengatakan saat ini memang banyak para orangtua yang menyekolahkan anaknya di SAI di Kota Palembang. Sebab, banyak metode-metode pengajarannya di dalam sekolah tersebut.
“Secara umum, konsep yang ditawarkan SAI lebih kepada mengajak para anak untuk dekat dengan Penciptanya dengan kembali ke alam,” ujarnya usai peresmian lokasi baru Sekolah Alam Indonesia Palembang di Jalan Sukabangun II, Lorong Masjid (Depan Diklat Keuangan Palembang), Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sabtu (4/3).
Dalam sekolah tersebut, lanjutnya, para murid dijamin tidak bosan. Sebab, setiap aktivitas pembelajarannya didesain dalam rangka menyuguhkan pengalaman sebanyak-sebanyaknya kepada siswa lewat kegiatan yang fun.
“Ya, anak-anak di SAI ini diajak untuk berpikir lebih luas melalui variasi metodologi yang fun dan dekat dengan siswa. Jadi, konsep kembali ke alam akan membuat siswa jadi lebih dekat dengan lingkungan sekitar,” katanya.
Kini, sambungnya, SAI dengan Real Life Experience nya membawa anak-anak untuk lebih mempunyai karakter yang kuat dan menjadi leader di bidangnya masing-masing. Sekolah itu pula terus berkomitmen menebarkan manfaat di lingkungan sekitar sesuai visinya menjadi Global Center of Excellent in Education System dengan berperan aktif di forum-forum tingkat wilayah/daerah, nasional dan internasional.
“Tentunya, di SAI ini para anak-anak bukan cuma harus (belajar) di dalam kelas, tapi semua bisa di elaborasi dengan alam yang ada,” ujarnya.
Bukan itu saja, katanya, mengenai kurikulum di SAI dibanding sekolah formal lainnya sebenarnya tak berbeda jauh. Pihaknya juga terus mensosialisasikan untuk menyamakan persepsi mengenai pendidikan secara nasional.
“Jadi, kurikulum kita dan pendidikan nasional tidak jauh berbeda, miriplah. Hanya saja untuk di SAI sendiri, kita punya kelebihan, sekolah ini mengajarkan anak-anak siap hidup, bukan hanya siap mengerjakan soal-soal ujian,” katanya.
Sementara itu, Principal SAI Palembang, Joko Siswanto, mengatakan SAI saat ini terdapat delapan unit. Mulai dari SAI Bengkulu, SAI Pekan Baru, SAI Palembang, SAI Meruyung, SAI Cipedak, SAI Cibinong, SAI Studio Alam, dan SAI Sukabumi.
Menurutnya, kehadiran SAI di kota pempek ini bertujuan menguatkan hubungan lembaga sekolah dengan orang tua siswa dan menguatkan peran orang tua dalam pendidikan anak. Dengan sekolah tersebut, pihaknya mengajak siswa dan orang tua dalam pembentukan karakter.
“Ada akhlak, kepemimpinan, dan keterampilan nerpikir. Sekolah kita ini juga mengusung konsep Community Based School, dimana bersama-sama dengan orang tua maupun komunitas membangun diri menjadi lebih baik dengan CMS (Community Management System) untuk menjadi komunitas pembelajar dan komunitas kebaikan. Insya Allah,” ujarnya.
Diungkapkannya, dengan menempati lokasi yang baru tersebut pihaknya akan terus berusaha menebar kebaikan. “Semoga ini (Sekolah Alam Indonesia Palembang) dapat mengambil peran, memberi warna baru dan pengaruh positif dalam dunia pendidikan di Palembang,” katanya.