
Karanganyar, gatra.net- Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar mengubah rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2023. Target-target pembangunan yang telah direncanakan, diprediksi tak bisa tercapai akibat pembiayaan yang tersedot di penanganan Covid-19.
"Di daerah menyesuaikan RPJM nasional.yang juga diubah. Penyebabnya sama. Anggaran tersedot untuk penanganan Covid-19. Lalu melemahnya perekonomian. Sehingga, banyak program yang semula sudah direncana, menjadi berubah," kata Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam sidang paripurna penyampaian rancangan awal perubahan RPJMD 2018-2023 di ruang sidang paripurna DPRD, Selasa (23/3).
Di RPJMD itu, ia bersama wakilnya Rober Christanto menyusun visi berjuang bersama memajukan Karanganyar. Adapun misinya pembangunan infrastruktur menyeluruh, pemberdayaan perekonomian rakyat, pendidikan gratis SD-SMP dan kesehatan gratis, pembangunan desa sebagai pusat pertumbuhan, peningkatan kualitas keagamaan sosial budaya pemberdayaan perempuan pemuda dan olahraga.
Juliyatmono mengatakan, perubahan RPJMD merupakan pertanggungjawabannya ke publik. "Kalau tetap dengan RPJMD tanpa perubahan, publik akan menagih. Kenapa target tak tercapai?Padahal sudah ada komitmennya," katanya.
Ia menyebut diantara target yang kemungkinan meleset adalah pengentasan kemiskinan dan sektor perekonomian. Pada tahun 2020 dilakukan refocusing anggaran yang masih berlanjut tahun ini.
"Termasuk di APBD 2021, ada refokusing anggaran. Dana perimbangan dari pusat, terpangkas lumayan banyak. Sebenarnya untuk pendapatan daerah sendiri tidak banyak terpengaruh. Justru pendapatan dari transfer pusat yang berkurang," katanya.
Di tahun anggaran 2020 tercatat belanja ditargetkan Rp2,2 triliun. Namun dipangkas untuk refocusing Rp153 miliar, sehingga belanja daerah menjadi Rp2,090 triliun. Dana perimbangan dari APBN ke kasda yang semula Rp1,26 triliun dikurangi Rp12,8 miliar. Sedangkan PAD yang ditargetkan Rp341,7 miliar justru melebihi ekspektasi yakni Rp384,6 miliar.
Sementara itu dalam sidang paripurna ditetaokan panitia khusus yang membahas perubahan RPJMD. Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo menitip pesan agar urusan pendidikan dan kesehatan jangan dikurangi anggarannya.
"Justru ditambah. Meski akan ada urusan lain yang dikorbankan," katanya.