Solo, gatra.net – Pemkot Solo mempertimbangkan untuk membuka lagi ajang bebas kendaraan atau Solo Car Free Day (CFD). Hal ini karena Covid-19 di Solo dinilai terkendali.

Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani mengatakan tengah menyiapkan pembukaan CFD. Namun ajang yang biasanya dilaksanakan di Jalan Slamet Riyadi itu rencananya hanya untuk olahraga.

”Kalau yang kuliner atau yang jualan belum dulu,” kata Ahyani usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Balai Kota Solo, Senin (22/3).

Gelaran tersebut akan dimulai pada hari Minggu, dua pekan ke depan. CFD itu akan diawali dengan agenda sosialisasi. ”Mudah-mudahan bisa dilaksanakan sebelum puasa,” katanya.

Untuk pelaksanaanya, Pemkot Solo menyatakan akan memperketat pengawasan. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas dari Dinas Perhubungan akan disiagakan.

Hanya saja, kegiatan hajatan dan ibadah belum dilonggarkan sesuai ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

”Pernikahan belum boleh di rumah, hanya di gedung. Kalau ibadah tetap sama dengan aturan yang sebelumnya,” katanya.

Agenda CFD ditiadakan sejak Maret 2020 setelah Pemkot Solo menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19. Pasalnya kegiatan itu sangat berpotensi menimbulkan kerumunan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Selain kegiatan olahraga, masyarakat biasanya berbelanja, menggelar acara, hingga membuka lapak kuliner di CFD.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pelonggaran pada kegiatan masyarakat selama beberapa waktu terakhir ini demi mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

”Angka Covid-19 sudah terkendali. Makanya kita lakukan pelonggaran untuk pemulihan ekonomi. Tapi protokol kesehatan tetap ketat dilakukan,” katanya.