Samarra, Irak, gatra.net- Tujuh serangan roket menarget pangkalan udara Irak yang menampung pasukan AS di utara Baghdad pada Senin, kata sumber keamanan. Terhadap serangan roket itu, Washington menyalahkan faksi-faksi terkait Iran. AFP, 15/03.

Serangan malam di Al-Balad tidak menimbulkan korban atau kerusakan di dalam pangkalan, kata pejabat keamanan.

Lima roket jatuh ke desa terdekat, tambahnya, mencatat bahwa ketujuh roket itu ditembakkan dari desa terpisah di provinsi tetangga Diyala, sebelah timur pangkalan.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung. Ada beberapa serangan seperti itu dalam beberapa pekan terakhir yang menargetkan lokasi di mana pasukan AS beroperasi.

Pada 3 Maret, seorang sub-kontraktor Amerika tewas dalam serangan serupa terhadap pangkalan udara lain, Ain Al-Assad, di gurun barat Irak.

Itu terjadi beberapa hari setelah AS membom sebuah depot perbatasan di negara tetangga Suriah yang menurut Pentagon digunakan oleh milisi bersenjata Irak yang didukung Iran yang telah dikaitkan dengan serangan roket.

Presiden AS Joe Biden menggambarkan serangan 25 Februari itu sebagai "peringatan" bagi Iran.

Lusinan serangan roket dan bom pinggir jalan menargetkan situs keamanan, militer, dan diplomatik Barat di Irak pada tahun 2020, yang disalahkan sumber militer Irak dan Barat adalah faksi garis keras pro-Iran.

Serangan itu hampir berhenti total pada Oktober setelah gencatan senjata dengan kelompok garis keras, tetapi sejak itu dilanjutkan.