Jakarta, gatra.net – Research and Education Coordinator PT Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin, menilai penghapusan kode nama dan tipe investor atau broker yang sedang bertransaksi saham tidak berpengaruh besar atau signifikan terhadap pialang.

"Investor pun tidak terlalu fokus dengan kode tersebut. Mayoritas cenderung melihat dana broker," katanya pada akhir pekan (14/3).

Dengan kata lain, lanjut Nanang, penghapusan dua huruf kode broker tidak memberi pengaruh besar terhadap kinerja mereka. Perlu diketahui juga, kode perusahaan pialang sebenarnya membebani data tansmisi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Bila dikurangi, justru meringakan bandwidth data yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam aktivitas trading dikarenakan bila volume transaksi yang belakangan ini marak atau besar, berjalan dengan lancar," ujarnya.

Dampak lainnya, dengan informasi kode broker dan tipe investor yang hanya bisa diliat pada akhir perdagangan, akan memberi ruang bagi investor ritel yang melakukan transaksi jual beli saham tanpa analisa dan mengikuti broker atau perilaku ikut-ikutan akan berkurang.

"Kebijakan tersebut juga akan melindungi investor ritel dari kerugian akibat mengikuti broker besar ketika membeli dan terlambat menjual kembali saham tersebut," ujarnya.

Karena itu, investor ritel atau yang suka ikut-ikutan (follower) harus lebih mendalami dan belajar saham, baik fundamental analisis dan teknikal, agar tidak mengalami kerugian akibat mengikuti broker tersebut.