
Asahan, gatra.net - Ketua Komisi C DPRD Asahan, Parlindungan Panjaitan meminta pemerintah daerah untuk memacu tingkat serapan anggaran daerah. Karena menurutnya masih banyak OPD dengan tingkat serapan yang tidak maksimal. "Kalau tingkat serapan anggaran kita rendah, kita bisa ketinggalan dengan daerah lain,"ujarnya kepada gatra.net, Rabu (10/3).
Dia juga meminta kepada OPD dijajaran Pemkab Asahan untuk meniru kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang berhasil tiap tahun dengan serapan anggaran yang tinggi.
Anggota DPRD Asahan dari fraksi Partai Golkar ini juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Kadis PUPR Pemkab Asahan, Tengku Adi Huzaifah yang dinilai berhasil memacu kinerja dinas ini. "Kalau kita menilai kinerja Kadis PUPR, Tengku Adi Huzaifah ini cukup baik, bisa memimpin tim kerja dengan maksimal"bebernya.
Parlindungan menilai kinerja OPD-OPD dilingkungan Pemkab Asahan sebagian belum maksimal sehingga tingkat serapan anggaran masih rendah. Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah karena perencanaan yang tidak matang.
"Belum ada kajian yang betul-betul matang sudah dianggarkan. Tapi ketika anggaran mulai berjalan proyek tiba-tiba dibatalkan karena sebab banyak hal. Ini kan menunjukkan perencanaan yang tidak matang. Akhirnya anggaran terpaksa dikembalikan ke kas daerah dan menjadi Silpa anggaran,"ungkapnya.
Presiden Jokowi pun, katanya, sudah mengingatkan daerah-daerah berulangkali untuk mengejar tingkat serapan anggaran yang tinggi. Karena memang jika daerah tidak mampu menggunakan anggaran daerah dengan maksimal, tidak terjadi pemerataan pembangunan yang maksimal antar daerah.
Menyangkut kinerja Dinas PUPR Pemkab Asahan, yang menjadi satu-satunya OPD dengan tingkat serapan tertinggi, Parlindungan menilai karena keberhasilan Dinas PUPR dalam melakukan perencanaan yang matang dalam pengelolaan anggaran. "Pengawasan kinerja oleh Kadisnya baik, perencanaannya juga baik. Yah kita berharap semua OPD bisa seperti ini," pungkas Parlindungan.