
Jakarta, gatra.net - Indonesia diminta tidak segan untuk mengambil pelajaran pengembangan vaksin dari negara lain yang telah terbukti sukses.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/ Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro berpandangan, negara yang telah sukses seperti India harusnya bisa menjadi contoh bagi Indonesia, terkait bagaimana langkah pengembangan dan penanganan pandemi lewat vaksin.
"India sudah bisa produksi vaksin Covid-19 dari nol. Kita harus mencontoh India. Mereka bukan hanya melakukan hilirisasi dari vaksin yang dikembangkan orang lain, tapi India pun mengembangkan vaksinnya dari nol," kata Bambang dalam Rapat Kerja Bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (10/3).
Indonesia, sambung Bambang, sejatinya memiliki potensi pengembangan vaksin dari nol yang tak kalah dengan India. Untuk itu, cita-cita tersebut tertuang dalam pengembangan vaksin merah putih yang saat ini tengah dikembangkan oleh enam institusi penelitian di tanah air.
"Vaksin merah putih ini kami dorong, agar setidaknya Indonesia memiliki bukti bahwa mampu untuk mengembangkan vaksin dari nol hingga dihilirkan kepada masyarakat yang nanti membutuhkan vaksin," kata Bambang.
Indonesia pun diakui Bambang bukannya tidak mempunyai pengalaman sama sekali. Tercatat, Indonesia melalui PT. Biofarma pernah punya pengalaman dalam memproduksi vaksin imunisasi beberapa tahun silam. Sehingga optimisme Bambang bahwa Indonesia mampu mengembangkan vaksin sendiri.
"Saya optimis kita bisa melakukan apa yamg sudah dilakukan India. Pengalaman disana pun bisa kita jadikan pedoman untuk pengembangan vaksin merah putih ini," ujarnya.