Slawi, gatra.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah masih membutuhkan tambahan 1.521 pegawai. Sebagian besar dari kalangan pengajar atau guru.

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Sistem Informasi ASN Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Tegal Trianto Budiatmoko mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan kebutuhan 1.521 formasi calon aparatur sipil negara (ASN) tahun 2021 ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) pada Desember 2020.

"Usulan tersebut tinggal menunggu penetapan formasinya saja dari Kemenpan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), paling lambat akhir Maret 2021 ini,” kata Trianto, Rabu (10/3).

Trianto menjelaskan, dari 1.521 formasi yang diusulkan, 1.100 di antaranya adalah guru dengan skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sedangkan sisanya merupakan 421 formasi non guru calon pegawai negeri sipil (CPNS).

"Setelah nanti ada ketetapan formasi dan pelaksanaan seleksi, kami akan segera menyampaikan ke masyarakat," ujar Trianto.

Mengutip penyataan Menpan RB Tjahjo Kumolo, Trianto menyebut rencana seleksi ASN 2021 masih dalam proses pembahasan di Kemenpan RB, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dia memperkirakan, seleksi ASN formasi PPPK satu juta guru akan dilaksanakan mulai Mei 2021 mendatang. Sementara proses pendaftaran dan verifikasinya akan dilakukan secara online melalui sistem seleksi PPPK.

"Untuk ujian seleksinya akan menggunakan sistem ujian nasional berbasis kompetensi (UNBK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," jelasnya.

Adapun untuk seleksi CPNS non guru, menurut Trianto akan menggunakan sistem computer assisted test (CAT) BKN.

"Rangkaian pelaksanaan seleksi ASN ini nanti akan memperhatikan prinsip keadilan dan transparansi, mengedepankan objektivitas, akuntabilitas dan bebas dari praktik KKN serta tidak dipungut biaya,” katanya.