
Semarang, gatra.net- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kepala daerah yang telah dilantik segera mengeksekusi visi dan misinya saat kampanye Pilkada.
“Para kepala daerah diharapkan mengerti dan bekerja sesuai apa yang menjadi visi misinya dulu. Sekarang saatnya dieksekusi untuk rakyat," kata Ganjar dalam sambutannya, Jumat (26/2).
Di Gedung Gradhika Bhakti Praja Jalan Pahlawan Kota Semarang, Ganjar telah melantik 17 kepala daerah terpilih. Tak lupa dalam sambutannya, politisi PDIP ini mengutip pidato dari Presiden Ir. Soekarno yang berisi, "Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa".
"Buat saya jabatan ini cuma mandat saja, tuannya ya rakyat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan sejumlah pesan kepada para kepala daerah salah satunya percepatan penanganan Covid-19, termasuk mitigasi bencana yang akhir-akhir ini terjadi.
Daerah-daerah rawan bencana untuk segera berkoordinasi. Program-program yang sudah ada tinggal diteruskan, kalau perlu ada percepatan. daerah-daerah seperti Pekalongan, Semarang, Demak saya minta serius dan intens menangani ini.
Sementara daerah-daerah penyangga juga harus bahu membahu menyelesaikan persoalan bencana. Kawasan hulu harus menjaga lingkungan dengan menggiatkan penanaman dan penghijauan. Kawasan hilir harus mempersiapkan perencanaan penanganan bencana dengan matang.
“Semua harus bekerja untuk mitigasi bencana, karena BMKG sudah mengingatkan kita cuaca ekstrem dan diminta semua siaga," ujar Ganjar.
Ganjar pun mewanti-wanti tentang pentingnya integritas. Ia mengatakan tidak ada lagi persoalan hukum di daerah seperti pungli, korupsi dan lainnya.
“Saya meminta bupati dan wali kota membuat kanal aduan online, karena pengaduan konvensional rakyat takut. Demikian semua organisasi perangkat daerah (OPD) harus membuka kanal aduan itu agar masyarakat gampang untuk mengadu,” ujarnya.
Sementara dari 17 kepala daerah yang dilantik, tiga daerah yakni wali kota dan wakil wali Kota Semarang, bupati dan wakil Bupati Kendal dan Kabupaten Semarang dilantik secara langsung.
Sedangkan 14 lainnya secara daring yakni wali kota dan waki wali Kota Pekalongan, Kota Magelang, dan Kota Solo, serta bupati dan wakil Kebumen, Rembang, Boyolali, Purbalingga, Blora, Sukoharjo, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Klaten, dan Pemalang.