Home Politik Kutip JFK, Sultan Minta 3 Bupati Baru Loyal ke Keistimewaan

Kutip JFK, Sultan Minta 3 Bupati Baru Loyal ke Keistimewaan

Yogyakarta, gatra.net - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X melantik tiga bupati dan wakil bupati baru di DIY. Ia meminta para bupati baru mengakhiri loyalitas pada partai dan mulai loyal pada negara atau keistimewaan DIY.

Sultan melantik tiga pasangan pemenang pilkada di tiga kabupaten di DIY, di kompleks kantor Gubernur DIY, Jumat (26/2), dan disiarkan daring. Ketiganya adalah Kustini Sri Purnomo – Danang Maharsa yang memimpin Sleman, Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo untuk Bantul, dan Sunaryanta - Heri Susanta dari Gunungkidul.

"Dalam menjalankan awal pemerintahan, para Bupati/ Wakil Bupati untuk segera membelanjakan APBD dan Danais tahun anggaran 2021, agar ekonomi masyarakat mulai pulih untuk segera bangkit pada pasca-vaksinasi nasional," ujar Sultan.

Danais adalah Dana Keistimewaan, dana khusus yang diterima DIY dari APBN sebagai konsekuensi UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY.

Apalagi, kata Sultan, saat ini ada program simultan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah melalui kebijakan pemberdayaan UMKM dan penyusunan daftar prioritas investasi daerah. 

"Jika bermaksud memasukkan program untuk menepati janji pilkada, setelah dipilah mana yang urgen bagi masyarakat, silakan disisipkan pada anggaran perubahan dan pembahasan RKPD TA. 2022," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Menurutnya, bupati harus menjadikan forum komunikasi pimpinan daerah sebagai kepemimpinan kolektif berkualitas negarawan. Selain itu, ia meminta bupati membuka dialog personal dengan kandidat lain.

"Untuk mengadopsi dan mengadaptasi program-programnya yang bermanfaat bagi rakyat. Penggunaan simbol-simbol budaya dan pendayagunaan simpul-simpul komunikasi secara kreatif perlu lebih dikembangkan," tuturnya.

Langkah itu, menurut dia, sekaligus menghilangkan sekat-sekat sosial untuk memperkuat kembali kohesi sosial. "Dengan merapikan kursi-kursi yang berantakan dan sampah-sampah berserakan bakda pesta demokrasi usai," ujarnya.

Ia mengingatkan pidato Bung Karno pada 17 Agustus 1954. ”Janganlah pemilihan umum menjadi arena pertempuran politik, demikian rupa, hingga membahayakan keutuhan bangsa,” kutipnya.

Apalagi menurut dia setiap kabupaten memiliki kekayaan alam yang langka. Sleman dengan Gunung Merapi dan banyak kampus, Bantul memiliki Pantai Parangtritis dan gumuk pasir Parangkusumo, serta Gunungkidul punya geopark skala global.

Saya berharap agar ketiganya mampu meresapkan budaya 'dagang layar'. Dalam arti mengambil spiritnya, yakni menjadikan budaya kerja dinamis bagi aparat maupun masyarakatnya," kata dia.

Sultan pun merujuk ucapan Presiden Persemakmuran Filipina Manuel Luis Quezon yang lantas dikutip Presiden AS John F Kennedy atau JFK. “Loyalitas saya kepada partai berakhir ketika loyalitas saya kepada negara dimulai."

"Dalam konteks DIY, lebih pada penegakan keistimewaan DIY menuju kesejahteraan rakyat yang berkualitas. Dengan pesan seperti itu, agar para Bupati/ Wakil Bupati cerdik mengatur skala prioritas agar program-programnya bermanfaat bagi masyarakat," kata Sultan.

230