Home Milenial BUMDes Berjo Integrasikan Destinasi Wisata  

BUMDes Berjo Integrasikan Destinasi Wisata  

Karanganyar, gatra.net- Pengembangan bisnis pariwisata di Desa Berjo, Ngargoyoso membidik integrasi destinasi wisata yang ditunjang moda transportasi anti macet. Langkah awal pada pembuatan subterminal di area parkir obyek wisata Jumog.

Kepala Desa Berjo, Ngargoyoso, Suyatno mengatakan BUMDes di desanya mengelola obyek wisata Air Terjun Jumog dan Bumi Perkemahan Telaga Madirda. Sebelum pandemi Covid-19, jumlah pengunjung di masing-masing obyek diakhir pekan mencapai 2.000 orang. Ia menyebut, Pendapatan Asli Desa (PADes) saat itu mencapai Rp3 miliar dari penjualan tiket masuk.

“Kita berharap pandemi segera berakhir. Karena penerapan pembatasan aktivitas betul-betul memukul geliat pariwisata. Saat ini, akhir pekan saja hanya dikunjungi 500-600 orang saja,” katanya saat ditemui gatra.net di sela penghijauan di jalur menuju Jumog, Rabu (17/2).

Guna menyiasati sepinya pengunjung, ia menggagas konsep integrasi antarobyek. Obyek wisata air terjun jumog ditawarkan dalam paket kunjungan ke Telaga Madirda dan bersantap di rumah makan favorit. Untuk menjangkau lokasi tersebut, BUMDes bekerjasama dengan penyedia armada angkutan yang telah dimodifikasi.

“Ada dua bus berukuran sedang. Sedang dimodifikasi. Jalan ke Madirda dari parkiran Jumog tidak terlalu lebar. Sehingga menyulitkan bus pariwisata bergerak. Nanti, di parkiran Jumog dibangun sub terminal. Wisatawan yang turun di sini jika akan melanjutkan ke obyek lainnya bisa naik armada yang sudah disiapkan. Tentunya sesuai tertera di paket yang dibeli,” katanya.

Untuk membangun sub terminal, ia telah memiliki eksisting area parkiran 2.000 meter persegi di pintu masuk Jumog. Selebihnya, akan digarap sampai 8.000 meter persegi. Suyatno mengatakan pembangunannya butuh dana Rp1,3 miliar.

“Itu sudah termasuk bikin fasilitas penunjangnya. Salah satu sumber dana pembangunan rencananya dari PADes,” katanya.

Penting diketahui, obyek wisata Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda mengandalkan pesona alam lereng Lawu. Keduanya menjadi destinasi unggulan Kabupaten Karanganyar yang dikelola desa.

 

419