
Washington DC, gatra.net- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Senin menyerukan penyelidikan atas serangan roket di pangkalan udara di wilayah Kurdistan Irak. Dia bersumpah Amerika akan "meminta pertanggungjawaban para penyerang." AFP, 16/02.
Satu tembakan roket yang menargetkan pangkalan lapangan udara Erbil, Senin malam menewaskan seorang kontraktor sipil asing dan melukai lima lainnya serta seorang tentara AS, kata koalisi pimpinan AS.
"Kami marah dengan serangan roket hari ini di Wilayah Kurdistan Irak," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
"Saya telah menghubungi Perdana Menteri Pemerintah Regional Kurdistan Masrour Barzani untuk membahas insiden itu dan berjanji mendukung semua upaya untuk menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab," katanya.
Serangan itu adalah pertama kalinya instalasi militer atau diplomatik Barat menjadi sasaran di Irak dalam hampir dua bulan, setelah serangkaian insiden semacam itu.
Di bawah mantan presiden AS Donald Trump, Washington telah bersumpah bahwa pembunuhan seorang warga negara Amerika dalam serangan roket seperti itu akan mendorong pembalasan terhadap Iran, yang dituduh pejabat militer AS mendukung kelompok milisi Irak di balik serangan itu.
Tetapi seruan Blinken untuk penyelidikan menandai pergeseran dari kebijakan itu di bawah pemerintahan baru Presiden Joe Biden.