
Kupang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mendapat bantuan Laboratorium PCR Mobile dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) melalui Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Surabaya.
Laboratorium PCR Mobile (Mobil Laboratorium) tersebut telah dikirim melaui Kapal Meratus, semalam ( 12/2) dan diperikirakan tiba Pelabuhan Tenau Kupang, pada Senin 15 Februari mendatang, sekira pukul 15.00 WITA.
“NTT mendapat bantuan dari Kementrian Kesehatan berupa satu unit Laboratorium PCR Mobile. Semalam (12/2) mobil tersebut sudah dikirim oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Surabaya. Saya sudah koordinasi dengan dengan GM Pelindo Kupang agar begitu tiba Laboratorium PCR Mobile dibongkar duluan,” kata Kepala Dinas perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka kepada Gatra.com melalui sambungan telepon, Sabtu (13/2).
Isyak Nuka menyebut, sesuai petunjuk Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Laboratorium PCR Mobile nantinya akan ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kupang.
”Laboratorium PCR Mobile akan ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang. Masalah teknis pemanfaatannya, berikut petugasnya menjadi rusan Dinas kesehatan Provinsi NTT,” kata Isyak Nuka.
Bantuan Laboratorium PCR Mobile tersebut jelas Isyak Nuka atas permintaan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi ke Menteri Kesehatan pekan lalu. Permintaan bantuan ini karena banyak sampel Swab yang masih menumpuk di Laboratorium Biologi Molekuler RSUD W.Z Johanes Kupang, penumpukan sampel swab baik di Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof WZ Johannes Kupang, Laboratorium Biomolekuler Kesmas Provinsi NTT di Rumah Sakit Penyangga Undana.
“Saat ini terjadi penumpukan sampel swab di Laboratorium Biologi Molekuler RSUD WZ Johanes Kupang, Biomolekuler Kesmas Provinsi NTT di Rumah Sakit Penyangga Undana. Karena itu Wakil Gubernur minta bantuan ke Menteri Kesehatan dan dilayani ,” jelas Isyak Nuka.
Masih menurut Isyak Nuka, sesuai permintaan Wakil Gubernur Josef Nae Soi, masih akan ada tambahan lagi dua unit Laboratorium PCR Mobile untuk Provinsi Nusa tenggara Timur. Dua unit itu nantinya akan ditempatkan di Pulau Sumba dan Flores.
“Sesuai permintaan Wakil Gubernur ke Pak Menteri Kesehatan ada tiga unit. Yang satu ditempatkan di Kupang dan dua lainnya di Pulau Flores dan Sumba ,” kata Isyak Nuka.