
Banyumas, gatra.net - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meniadakan sejumlah pawai budaya yang mengundang massa pada rangkaian peringatan hari jadi kabupaten. Tahun ini, panitia hanya menggelar acara inti seperti ziarah dan upacara.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan pihaknya tidak menggelar pawai budaya seperti Rengos (Boyongan) Saka Guru Si Panji dan Kirab Pusaka tahun ini. Rangkaian peringatan yang tetap dilaksanakan hanya acara pokok.
"Karena masih pandemi (Covid-19), yang ada hanya ziarah ke makam bupati pendahulu pada 19 Februari. Upacara hari jadi juga digelar terbatas dan dipusatkan di pendapa kabupaten pada 22 Februari. Di masing-masing kecamatan juga menggelar upacara," kata dia, ketika dihubungi Sabtu (13/2).
Untuk menghindari kerumunan, kata Asis, panitia juga membagi peserta serta lokasi ziarah. Lokasi ziarah yang akan dikunjungi yakni Makam Bupati Pertama, Jaka Kaiman Desa Dawuhan, Banyumas, Makam Bupati ke 26 dan 27 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Nirwana, Makam Bupati ke 17 di Purwokerto Barat dan Makam Bupati ke 13 di Sokaraja Kulon.
Demi mengobati kerinduan masyarakat, kata dia, Dinporabudpar Banyumas berencana mengunggah video dokumentasi rangkaian Hari Jadi Banyumas tahun sebelumnya. Video tersebut diunggah pada kanal Youtube dan disebar melalui media sosial.
"Rencananya ada video dokumentasi tahun-tahun sebelumnya yang akan kita akan unggah," ujarnya.
Dihubungi secara terpisah, Kabag Kesra Setda Banyumas, Suwondo Geni mengatakan, untuk menyambut peringatan Hari Jadi Banyumas, masyarakat diimbau melakukan gerakan bersih lingkungan dan desa mulai pekan depan.
"Masyarakat juga diimbau untuk memasang spanduk dan umbul-umbul. Ada acara tambahan, seperti Job Fair, pagelaran wayang kulit di Gedung Teater Indoor Taman Budaya Soetedja serta macapatan di Pendapa Yudhanegara Kecamatan Banyumas. Semuanya secara virtual," jelasnya.