Home Ekonomi Ini Penyebab Harga Telur Terus Naik

Ini Penyebab Harga Telur Terus Naik

Palembang, gatra.net - Kondisi Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Sumsel terus mengalami perubahan, salah satunya telur. Berdasarkan pantauan, harga telur terus merangkak naik dari semula Rp18 ribu per kilogram kini menjadi Rp24 ribu per kilogram.

Pedagang di Pasar Kebon Semai Palembang, Sapruddin mengatakan sejak awal tahun 2021, harga sembako terus mengalami perubahan dan tidak stabil, terkadang menurun nanti juga merangkak naik.

Sapruddin mencontohkan telur sejak seminggu terakhir mengalami peningkatan dari semula harga normal Rp18 ribu perkilogram, kini merangkak naik menjadi Rp24 ribu perkilogram.

"Kami kurang tahu penyebabnya, karena kami hanya menjual," katanya saat ditemui, Kamis (11/2).

Meskipun begitu, dia mengaku untuk stok telur masih cukup baik dikalangan pedagang. Oleh karena itu, dirinya pun memprediksi kenaikan harga telur tidak lama dan akan kembali normal.

Sapruddin menambahkan meskipun harga kembali normal, menurutnya jumlah pembeli tetap menurun lantaran pandemi Covid-19. Bahkan ia mengaku penurunan pembeli hampir mencapai 50%.

"Kami harap kondisi pandemi ini membaik, apalagi setelah adanya vaksin," singkatnya.

Terpisah, Pedagang Pasar 26 Ilir, Adji Danuwijaya mengaku harga telur selalu mengalami perubahan. Sejak awal tahun lalu harga telur sempat menyentuh Rp 28 ribu per kilogram. Namun, harga kembali normal setelah hampir dua pekan.

Namun harga kembali mengalami kenaikan sejak seminggu terakhir yakni mencapai Rp24 ribu per kilogram. Untuk kondisi stok telur Adji mengaku cukup untuk memenuhi kebutuhan para pembeli di tokonya.

"Kalau dulu saat harga telur meningkat masyarakat beralih ke daging ayam. Tapi sekarang, karena harganya masih cukup jadi masyarakat tetap membeli telur," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumsel, Ismaidi mengatakan kenaikan harga ini disebabkan kondisi hujan yang terus terjadi di Sumsel. Sehingga berpengaruh terhadap produksi telur di kalangan peternak.

Meskipun begitu, Ismidi mengaku stok telur di kalangan peternak masih cukup baik untuk memenuhi kebutuhan para pedagang.

"Kami sudah mengantisipasi ini sejak awal. Jadi tidak perlu khawatir untuk stok telur. Meski kondisi musim hujan," katanya.

416