Solo, gatra.net – PT Kereta Api Indonesia mulai mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) secara penuh pada Rabu (10/2). KRL ini menggantikan KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang pensiun setelah beroperasi sejak 1994.

Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan operasional KRL dimulai hari ini. Anne mengatakan masyarakat menyambut antusias kehadiran KRL. ”Terlihat dari operasional hari pertama. Hingga pukul 15.00 WIB sudah ada sebanyak 2.057 penumpang,” kata dia, Rabu.

Jadwal pemberangkatan KRL dimulai pukul 05.05 WIB dan jadwal terakhir pukul 19.10 WIB. Jadwal tersebut sama untuk keberangkatan dari Stasiun Balapan Solo dan dari Stasiun Yogyakarta. KRL Solo-Yogyakarta melayani 20 kali perjalanan dalam sehari.

Untuk pengoperasian KRL, PT KAI menyatakan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dalam satu kali angkut, kapasitas dibatasi hanya untuk 74 orang. Aturan ini sebagai antisipasi agar tidak terjadi kerumunan di dalam gerbong.

Sejumlah tata tertib dan aturan pun ditempel di dalam gerbong dan pintu kereta serta di sejumlah titik stasiun. ”Yang paling penting aturan jaga jarak,” katanya.

Pembayaran KRL saat ini menggunakan tiket dalam bentuk kartu multi-trip (KMT). Penumpang wajib memiliki tiket ini. Tarifnya sama dengan tiket Prameks, Rp8 ribu,untuk semua tujuan. ”Kalau menggunakan kartu ini ada saldo minimumnya. Saldo minimum juga Rp8 ribu,” ucapnya.