Home Kebencanaan Kaligawe Masih Banjir, Ganjar Minta Pompa Portabel

Kaligawe Masih Banjir, Ganjar Minta Pompa Portabel

Semarang, gatra.net- Kawasan Jalan Raya Kaligawe Semarang masih dilanda banjir, bahkan di bawah jembatan tol Kaligawe ketinggian air masih setinggi paha orang dewasa.

Belum surutnya air di kawasan yang tergenang banjir sejak Sabtu (6/2) tersebut ternyata karena pompa yang bekerja pompa kecil. Hal ini diketahui, saat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melakukan peninjaun banjir di kawasan Kaligawe, Rabu (10/2).

Mengetahui hal ini, Ganjar langsung menelpon pejabat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jateng meminta agar dipasang pompa portabel untuk menyedot air di kawasan Jalan Raya Kaligawe.

“Pompa yang terpasang kecil sehingga genangan air di Kaligawe belum sehingga tadi saya meminta BBWS agar menambahan pompa portable agar air bisa segera disedot,” katanya.

Di samping Kaligawe, Ganjar juga melakukan peninjauan banjir ke daerah lainnya seperti di Jalan Gajah Raya, daerah Sawah Besar, rumah pompa Pasar Waru. Di daerah itu genangan air sudah surut.

Saat meninjau rumah pompa di Pasar Waru bertemu dengan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu (Ita) yang sedang memantau pelaksanaan pengerukan sedimentasi.

Kedua pejabat itu berdiskusi terkait penanganan banjir di Kota Semarang. Ganjar meminta semua tim stand by dan bekerja keras untuk mengatasi persoalan banjir..

“Pemerintah Kota Semarang sudang baik penanganan banjir. Tadi Bu Wakil Wali Kota Semarang meninjau lapangan, beberapa aliran tersumbat sendimentasi sehingga harus diturunkan peralatan berat,” ujarnya.

Dengan curah hujan ekstrem yang terjadi, sambung Ganjar penanganan banjir tidak bisa dilakukan seperti biasanya. "Saya minta semua pompa hidup semuanya. Mumpung tidak hujan, segera dilakukan percepatan-percepatan,” katanya.

Sementara Wakil Wali Kota Semarang Ita menyatakan, pompa air di rumah pompa Pasar Waru tidak bisa optimal menyedot banjir karena ada satu pompa tidak bisa jalan.

“Dari tiga pompa, hanya dua yang berfungsi. Satunya tidak bisa jalan karena ada masalah sedimentasi. Saya minta datangkan alat berat dan melakukan pengerukan,” ujarnya.

697