1.jpg)
Kupang, gatra.net - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menekankan perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencegah pertambahan angka kematian akibat virus corona.
“Kita harus berupaya keras untuk mencegah terjadinya peningkatan kematian pasien positif Covid-19," kata Victor, Selasa (9/2).
Lebih lanjut Gubernur Viktor meminta Satgas yang sudah terbentuk sampai pada tingkat RT/RW agar lebih memperhatikan upaya treatment atau pengobatan setelah dilakukan tracing atau penelusuran terhadap riwayat kontak orang yang terpapar virus corona.
Satgas harus memastikan keadaan rumah pasien. Layak atau tidak untuk dilakukan isolasi mandiri. Kalau di dalamnya ada lansia, orang-orang dengan penyakit bawaan dan anak-anak, yang bersangkutan diarahkan untuk lakukan lakukan isolasi terpusat.
“Para Bupati/ Walikota harus siapkan tempat untuk isolasi terpusat. Untuk isolasi mandiri di rumah, Satgas juga harus lakukan pengontrolan termasuk memastikan asupan vitamin. Jangan lepaskan pasien begitu saja,” jelas Gubenur Viktor.
Viktor Bungtilu Laiskodat juga agar Satgas menyampaikan secara terbuka nama-nama pasien penderita covid-19. Alamat dan tempat tinggal mereka di mana. Walaupun dalam kode etik medis, hal ini tidak diperbolehkan namun karena situasi darurat pandemi, mau tidak mau kita ambil langkah ini. Tujuannya semata-mata untuk memudahkan dalam melakukan penelusuran, pengontrolan dan pengawasan.
“Ini situasi darurat pandemi, kita harus waspada penuh. Supaya Satgas yang ada di RT/RW mudah untuk melakukan pengawasan terhadap pasien yang lakukan isolasi mandiri. Satgas harus memberikan dukungan moral dan motivasi kepada penderita dan keluarganya.Tidak boleh mencela apalagi menjauhkan mereka ,” kata Bungtilu Buntilu Laiskodat.
Gubernur Viktor juga menghimbau kepada masyarakat terutama para penyintas atau yang sudah sembuh dari Covid untuk melakukan donor plasma. "Hal ini sangat membantu saudara/i kita yang sedang menderita akibat terpapar virus corona, " kata Viktor Bungtilu Laiskodat.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meminta kepada para Bupati/Walikota untuk tidak ragu-ragu melakukan refocusing anggaran APBD untuk penanganan covid dan pemulihan ekonomi. Bupati/Walikota harus segera duduk bersama dengan DPRD untuk membicarakan hal ini.
“Jangan ragu melakukan refocusing anggaran APBD untuk penanganan covid -19. Laksanakan asal pemanfaatannya sesuai ketentuan dan perencanaan ,” katanya.