
Jakarta, Gatra.com- Sebagai bagian pengembangan potensi akademik, social enterpreneur serta turut menjaga kelestarian lingkungan, UniSadhuGuna mengadakan Pameran Karya Kreatif dan Ajang Penggalangan Dana secara virtual yang melibatkan siswa/i Uniprep Junior College (UJC) dan UIC College dengan mengajak generasi muda "Bersuara Secara Kreatif Selamatkan Orangutan".
Bekerjasama dengan, BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation) atau Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo, acara ini terbagi menjadi beberapa kegiatan kreatifitas. Seperti Fashion Show Charity, Graphic Design Showcase, dan Music Composing Showcase.
Juga sesi Sustainable Business Idea dan Podcast Innovation Pitching. Dimana pesertanya merupakan ¡program Business, Graphic Design, Sound Design dan Fashion Design di seluruh empat kampus UniSadhuGuna yang tersebar di Jakarta & Tangerang.
Presiden Direktur PT UniSadhuGuna, Adhirama Gumay berharap ajang ini dapat memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia akan pentingnya menjaga kelestarian orangutan dengan cara pengembangan ekonomi kreatif sebagai bagian dari ekosistem.
“Kegiatan konservasi tidak harus selalu langsung terjun ke hutan. Bisa dilakukan dengan hal menyenangkan dan kreatif. Bertemu dengan pakar dan ahli di bidangnya," kata Adhirama dalam konferensi pers virtualnya, Selasa (9/2).
CEO BOS Foundation, Dr. Ir. Jamartin Sihite mm pengetahuan melalui kegiatan ini, BOS Foundation percaya bahwa konservasi adalah upaya bersama. Keikutsertaan kelompok atau komunitas muda penting terutama karena mereka adalah masa depan planet ini.
"Dengan keikutsertaan generasi muda, terutama dalam kegiatan, peningkatan pengetahuan melalui kegiatan ini, BOS Foundation percaya bahwa keberlanjutan program konservasi orangutan dan habitatnya akan selalu terjaga,” ungkap Jamartin.
Dalam ajang ini beberapa produk hasil. Siswa yang dipamerkan tersebut juga diperjualbelikan. Head of UniSadhuGuna BSD Campus, Aimee Sukesna menyebut 30% hasil penjualannya akan didonasikan kepada BOSF. Sedangkan 70% hasil merupakan untuk biaya produksi anak-anak.
Penjualannya dimulai per hari ini hingga 4 Maret mendatang. Hasil penggalangan dana ini akan diberikan pada seremonial pada 5 Maret mendatang yang juga merupakan International World Wildlife Day.
"Sebenarnya sudah dikumpulkan sejak tiga bulan lalu sampai 4 Maret. Nanti kita kan buat perayaan kecil untuk seremoni penyerahan donasinya," ungkap Aimee.
Beberapa produk ini antara lain mulai dari fashion, berupa dress, celana, dan kaos. Hingga suvenir dan merchandise. Dimana untuk aksesnya bisa dilihat di https://toko.ly/uicxbosf/home.

Salah satu peserta Pameran, Amanda Caesa siswa Graphic Design UIC College misalnya memilih konsep produk kreasinya dalam bentuk merchandise yang dirasa diperlukan di saat pandemi Covid-19. Yakni Amanda's Collection untuk alat perlindungan diri seperti masker holder, touch tools dan handsanitizer holder misalnya.
"Riset dari cari info untuk konsep yang dapat diimplementasikan dan relevan saat ini. Bikin yang bisa dimanfaatkan dan digunakan selama pandemi," ungkapnya.
Demikian halnya dengan Gloria's Collections yang menampilkan fashion, mulai dari dress, shirt dan skirt dengan konsep natural. Dimana bahan yang dipilih harus ramah lingkungan dan mudah didaur ulang. "Kompsisi kain kita pilih nature, otomatis pilih bahan yang mendukung recycle," ucap Gloria Kasih, siswa Fashion Design UIC College.
Menurut Gloria, karyanya itu diraih setelah melakukan diskusi dan konsultasi dengan guru-gurunya. "Ide itu hsl riset dan guru bantu kita karena piliha ide banyak dan akhirnya mana yang masuk koleksi," katanya.
Guru UIC College, Ina Binandari mengatakan tidak mudah untuk membuat kreasi di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini. "Untuk baju mereka bikin printing dan design sendiri. Termasuk cari bahan juga tidak mudah," katanya.
Untuk mendapat kreasi tersebut, lanjut Ina, murid mencari inpirasi. Namun dengan bimbingan dan diskusi dengan guru. Dengan persiapan sejak Oktober lalu, mereka juga belajar kelas online seminggu sekali dengan waktu empat jam bahkan lebih. Juga diskusi secara personal untuk bimbingan di luar kelas.