
Cilacap, gatra.net – Pondok Pesantren El Bayan, di Majenang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mulai memperbolehkan kunjungan orangtua santri. Namun, pihak ponpes menerapkan prokol pencegahan Covid-19.
Pengurus Ponpes El Bayan, Ahmad Imron mengatakan langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi kembali mewabahnya Covid-19, seperti yang pernah terjadi pada September hingga November 2020 lalu. Saat itu, sebanyak 497 santri terpapar Covid-19.
“Karena sumber penularan kan kita tidak tahu dari mana. Untuk menjaga segala kemungkinan,” katanya, Senin (8/2).
Imron menjelaskan, orangtua yang ingin menengok santri disiapkan tempat khusus. Ada dua tempat yang disediakan, yakni di kompleks putra dan putri.
Sebelum menemui santri, orangtua dicek kesehatannya, dengan mengukur suhu tubuh. Setelah itu, orang tua cuci tangan dan disemprot disinfektan. Begitu pula dengan barang bawaan. Barang untuk santri, dititipkan kepada pengurus untuk terlebih dahulu disterilkan sebelum diserahkan kepada santri.
Selanjutnya, mereka bisa bertemu di tempat yang sudah disediakan namun diwajibkan tetap jaga jarak. Caranya yakni dengan memasang pembatas menggunakan kaca dan mika. Dengan begitu, orangtua dan santri tidak langsung bersentuhan.
“Bertemunya dari balik pembatas. Jadi bisa bertatap muka dan berinteraksi langsung, tapi tidak boleh bersentuhan,” ucapnya.
Kunjungan orangtua santri juga dijadwalkan oleh pengurus ponpes. Tiap santri hanya diperbolehkan ditengok satu bulan sekali. Jadwalnya ditentukan oleh pondok pesantren, dengan sistem bergiliran. Ini untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kunjungan di satu waktu.
“Ada jadwalnya. Jadi waktunya diatur agar tidak ada antrean dan penumpukan di tempat pertemuan. Pertemuan juga dibatasi,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, di internal pesantren, ponpes menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang sangat ketat. Santri mengaji dengan penerapan jaga jarak. Santri juga diwajibkan menerapkan 3M.