Home Ekonomi Gagal Panen Akibat Banjir, Petani Rugi Rp2,9 Miliar

Gagal Panen Akibat Banjir, Petani Rugi Rp2,9 Miliar

Jepara, gatra.net - Tidak hanya permukiman warga, banjir yang terjadi di wilayah Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah juga merendam ratusan hektare sawah petani. Akibatnya, padi yang mereka tanam beberapa bulan lalu mengalami gagal panen alias puso.

Petinggi Desa Dorang, Arif Supratiknyo mengatakan, dari data yang diterima, ada sekitar 150 hektare sawah petani yang mengalami puso. Padahal, padi petani sudah mulai menguning dan siap dipanen beberapa pekan kedepan. “Karena banjir ini, terpaksa para petani harus gagal panen musim ini,” ujarnya, Rabu (3/2).

Disampaikan, jika ditotal kerugian petani mencapai Rp2,9 miliar akibat banjir. Itu belum termasuk biaya produksi tanam yang sudah mereka keluarkan.

“Jika dengan produksi tanam, tinggal dikalikan saja Rp6 juta (1 hektare) kali 150 hektare lahan yang terendam banjir. Sekitar Rp900 juta rupiah kerugiannya,” terangnya.

Banjir disebabkan akibat Sungai Wulan yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi karena curah hujan yang tinggi di hulu, akhirnya melimpas ke sungai Serang Wulan Drainase ( SWD ) 1. Namun sungai ini juga tidak mampu menampung luapan air sungai Wulan hingga akhirnya masuk ke areal persawahan dan pemukiman.

“Air juga menggenangi kawasan pemukiman Desa Dorang. Hal ini, membuat warga tidak bisa melakukan aktivitas,” urainya.


 

1025