Home Info Satgas Covid-19 Jabar: Belum Ada Kendala Penyimpanan & Distribusi Vaksin

Jabar: Belum Ada Kendala Penyimpanan & Distribusi Vaksin

Jakarta, gatra.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melaporkan hingga akhir pekan kemarin pihaknya belum mendapatkan kendala terkait penyimpanan dan penyaluran vaksin Covid-19 di wilayahnya.

Meski demikian, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, dalam ketarangan yang diterima gatra.net di Jakarta, Senin (1/2), menyampaikan, pihaknya akan tetap memperkuat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terkat penyimpanan dan penyaluran vaksin Covid-19 ini.

Menurut Setiawan, beberapa hari lalu telah berkoordinasi dengan BPOM agar pihaknya menyiapkan gudang yang sesuai ketentuan dan dapat menampung jika vaksin akan dikirimkan ke kabupaten dan kota di Jabar.

"Ketika akan distribusi [vaksin] mohon diinformasikan kepada kami karena baik Jabar maupun kabupaten atau kota, harus menyiapkan gudang-gudangnya. Dan gudang-gudang itu harus siap untuk berapa banyak vaksin yang dikirim," katanya.

Setiawan melanjutkan, selain kesiapan gudang, penyimpanan vaksin Covid-19 pun harus dipersiapkan, mulai dari lemari pendingin sampai pengangkutannya agar vaksin tersebut kualitasya tetap terjaga hingga disuntikan kepada yang berhak.

"Kami pun memastikan sarana-sarana yang harus dimiliki, rantai dingin harus berjalan, karena itu terkait dengan temperatur untuk menjaga vaksin," ucapnya.

Kepala BPOM, Penny K. Lukito, mengecek vaksin Covid-19 di gudang penyimpanan vaksin Covid-19 Provinsi Jabar di Kota Bandung. (Ist/Wan)

Menurutnya, Kepala BPOM, Penny K. Lukito, pun sudah meninjau kesiapan penyaluran vaksin Covid-19 di Gudang Vaksin Jabar yang ada di Kota Bandung. Hasilnya, semua masih berjalan dengan baik.

"Sejauh ini bagus, saya melakukan kunjungan dengan Kepala BPOM melihat sejauh ini bagus, tidak ada hambatan," katanya.

Sementara itu, Penny menyampaikan, membutuhkan kerja sama degan berbagai pihak terkait untuk mengawal pendistribusian vaksin Covid-19. BOPM bertugas untuk mengawal distribusi guna menjaga keamanan dan mutunya, serta melakukan Monitoring Efek Samping Obat (MESO) pada pelaksanaan vaksinasinya.

Penny melanjutkan, BPOM akan berupaya semaksimal mungkin memperkuat pengawasan distribusi vaksin Covid-19 untuk memastikan bahwa distribusi vaksin menerapkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB).

“Pendataan oleh UPT Badan POM menunjukkan IFP Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan pengelolaan vaksin dengan baik sesuai dengan standar,” ujarnya.

Penny juga menyampaikan bahwa berdasarkan pratinjau UPT BPOM, hasil pemantauan menunjukkan sudah sesuai dengan standar, sehingga IFP Provinsi Jabar di Bandung telah siap menjaga mutu vaksin Covid-19 yang dikelolanya.

Secara keseluruhan, dari pemeriksaan yang dilakukan BPOM terkait kesiapan distribusi vaksin di Jabar menunjukkan tidak ada temuan kritikal atau berat, atau temuan yang berdampak langsung pada mutu vaksin.

Meski demikia, Penny tetap menganjurkan untuk meningkatkan kualitas maupun upaya koreksi secara konsisten terhadap operasional penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman, khususnya dalam hal monitoring suhu lemari penyimpanan vaksin Covid-19.

192