Home Ekonomi Ganjar Usul di Rumah 2 Hari, Rudy: Nanggung!

Ganjar Usul di Rumah 2 Hari, Rudy: Nanggung!

Solo, gatra.net – Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menilai usula  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meminta warga Jateng di rumah saja selama dua hari dinilai tak efektif. Pasalnya banyak masyarakat akan dirugikan dengan kebijakan ini.

”Embuh, takono Pak Gub kono (Enggak tahu, silakan tanya Pak Gubernur),” ucap Rudy ketika dimintai tanggapan terkait usul Ganjar tersebut, saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (1/2).

Menurutnya, kebijakan di rumah dua hari itu nanggung karena hanya diberlakukan pada hari Sabtu-Minggu. ”Kalau saya enggak perlu dua hari di rumah. Saya enggak setuju. Nanggung kalau hanya Sabtu-Minggu,” kata Rudy.

Menurutnya, banyak pihak akan dirugikan dengan kebijakan itu. Rudy mencontohkan banyak pedagang angkringan menerima bon dagangan dan bayaran ketika hari Sabtu. Selain itu, sebagian buruh juga bekerja dengan sistem bayaran mingguan dengan pembayaran pada hari Sabtu.

”Bisa bayarnya diganti Jumat, tapi kan berarti hari Sabtu dia libur. Bayarannya berkurang sehari,” ujarnya.

Menurutnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Solo berjalan sesuai harapan. Ia mengakui masih ada beberapa pelanggaran, tapi para pelanggar sudah mendapat peringatan keras.

Atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang menilai mobilitas masyarakat masih tinggi, Rudy mengatakan sudah melakukan pembatasan maksimal. Dia menyebut sudah membuat aturan untuk membatasi hajatan maksimal dihadiri 300 orang. Namun ia mengakui tak bisa membatasi kegiatan melayat saat seseorang meninggal.

”Orang meninggal dunia kan pasti ada yang melayat. Melayat enggak bisa dibatasi. Kalau PPKM perlu evaluasi, ya oke dievaluasi. Tapi evaluasi harus sejalan,” katanya.

Menurut Rudy, target pemerintah pusat untuk menekan jumlah kasus Covid-19 dan mendorong ekonomi tetap bergerak tidak bisa sejalan.

”Jadi itu seperti menyatukan minyak dan air. Susah. Ekonomi bergerak suka tidak suka pasti terjadi kerumunan. Sekarang yang penting kita mengendalikan dan mencegah angka kematian,” katanya.

197