
Palembang, gatra.net - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Sumatera Selatan (Sumsel) diminta untuk mengambil langkah inovatif. Tujuannya, agar dapat terus berkontribusi meski di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 saat ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Nasrun Umar, mengatakan inovasi tersebut harus dilakukan agar BUMD bisa terus memberikan kontribusinya bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Maksimalkan potensi yang bisa dikembangkan. Apalagi di tengah pandemi yang belum berakhir ini,” ujarnya di Palembang, Selasa (26/1).
Selain itu, lanjutnya, BUMD juga dapat membentuk tim kreatif yang berisikan anak-anak muda untuk membuat inovasi baru tersebut.
“Potensi yang ada harus dilakukan. Salah satunya dengan mengembangkan usaha lain yang inovatif. Bisa juga dengan membuat terobosan baru dengan membuat tim kreatif untuk berinovasi,” katanya.
Dikatakannya, pandemi wabah asal Wuhan, China tersebut berdampak pada lumpuhnya kegiatan berbagai usaha. Termasuk juga BUMD di Bumi Sriwijaya seperti PT. Swarnadwipa Sumsel Gemilang.
Karena itu, sambungnya, pembinaan dan pengawasan terhadap BUMD penting dilakukan guna mencari solusi terkait permasalahan yang saat ini tengah dihadapi BUMD tersebut. Bukan hanya soal keuangan, permasalahan lain seperti kejelasan kepemilikan aset juga harus diselesaikan.
“Kepemilikan aset tersebut juga harus jelas. Aset itu harus diiventarisir sehingga aset yang tidak produktif dapat dioptimalkan baik secara mandiri atau dikerjasamankan dengan pihak ketiga,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT. Swarnadwipa Sumsel Gemilang, Rebo Iskandar Pohan, menambahkan, pihaknya terus melakukan pembenahan terhadap BUMD tersebut. Mulai dari keuangan, kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga peraturan perusahaan yang masih belum terlaksana dengan baik terus dibenahi.
“Kita optimistis dengan perubahan yang terjadi di perusahaan ini. Saya sepakat untuk bekerja sesuai aturan dan menuangkan ide baru sehingga semakin berkembang,” katanya.