Home Kesehatan Kekurangan Iodium Ganggu Perkembangan IQ Otak

Kekurangan Iodium Ganggu Perkembangan IQ Otak

Jakarta, Gatra.com- Kekurangan iodium dapat mengakibatkan perkembangan otak terganggu. Diperkirakan 20 juta orang Indonesia menderita Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI), yang mengakibatkan hilangnya IQ setara 140 juta point.

Demikian hal tersebut disampaikan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana F. Suganda, Sp.GK, M.Kes dalam konferensi pers virtual "Lezatnya Royco Baru dengan Garam Beriodium untuk #BantuTumbuh", Senin (25/1).

"Pemenuhan kebutuhan iodium harus diperhatikan dari hulu ke hilir, sejak 1.000 hari pertama kehidupan atau di dalam kandungan, hingga ke tahapan usia selanjutnya," kata Diana.

Menurutnya, orang tua perlu memperkaya pengetahuan dan kreativitas dalam memenuhi nutrisi seluruh keluarga. Yakni dengan menyertakan bahan-bahan bergizi di tiap masakan, termasuk garam beriodium.

"Sayangnya, pengetahuan sebagian masyarakat mengenai manfaat dari iodium masih terbatas pada upaya pencegahan penyakit gondok. Padahal, dampak dari kekurangan iodium jauh lebih luas dan dapat terjadi pada semua usia," ia menegaskan.

Memahami kebutuhan ini, Royco berinovasi melalui rangkaian produknya, Royco Kaldu Ayam dan Sapi menggunakan garam beriodium. "Royco juga ingin membantu mengatasi berbagai masalah nutrisi, baik melalui inovasi produk maupun program edukasi yang dilakukan secara konsisten,” kata Director of Foods & Refreshment PT Unilever Indonesia Tbk, Hernie Raharja

Turut mendukung edukasi pentingnya garam beriodium, tahun ini Royco juga turut melanjutkan program “Royco NutriMenu”. Rangkaian edukasi yang dikembangkan sejak 2019 dengan mengacu pada konsep “Isi Piringku” yang sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan.

Program “Royco NutriMenu” mengetengahkan panduan berisi menu lengkap yang lezat dan dapat digunakan setiap hari. Yakni menggunakan bahan makanan bergizi, mudah didapat, praktis, terjangkau.

Serta pangan bersumber dari bahan-bahan berkelanjutan berbasis nabati yang tergabung dalam “50 Pangan Masa Depan”. Program ini telah disebarluaskan ke 80.000 anggota keluarga, 180.000 remaja pondok pesantren, serta menginspirasi 2 juta keluarga Indonesia secara online.

264