Home Politik MFA Pakai Jas Warna NasDem, Petinggi Partai Pengusung Baper

MFA Pakai Jas Warna NasDem, Petinggi Partai Pengusung Baper

Batanghari, gatra.net - Penampilan Muhammad Fadhil Arief (MFA) kala menghadiri Rapat Pleno Terbuka (RPT) penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada pemilihan serentak 2020, KPU Batanghari bikin tiga petinggi partai politik pengusung baperan (terbawa perasaan).

Pemicunya bukan karena setelan kemeja putih, celana hitam dan sepatu brown yang dipakai suami Zulva. Namun, ayah empat anak kelahiran 1 Juni 1975 ini memakai jas warna biru Partai NasDem. Apakah sinyal MFA bergabung dengan Partai besutan Surya Paloh?

"Ha...ha...ha...ha... Saya banyak punya jas. Ada warna hijau juga jas saya, ada biru muda. Besok di acara lain, ketemu lagi warna lain," kata Fadhil sembari melepas gelak bersama anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem Hasbi Anshory.

Suasana makin pecah kala petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Elpisina, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mauli Pulungan dan Partai NasDem Aminuddin menyambut gelak Fadhil dan Hasbi Anshory. Tiga partai politik ini merupakan partai pengusung pasangan Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar.

Kepada sejumlah awak media usai rapat pleno, Fadhil mengatakan akan langsung bekerja usai pelantikan. Sebagai warga negara Indonesia harus mengikuti aturan yang berlaku bahwa ini masih berproses. Kalau hari ini penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari terpilih, tahapan selanjutnya pengajuan SK dan setelah itu pelantikan. 

"Usai pelantikan langsung kerja. Karena amanah masyarakat, siapapun yang terpilih dan menjabat harus bekerja untuk rakyat. Hal ini mesti dipahami kita bersama," ucapnya.

Pada saat kampanye, pasangan Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar menyampaikan 36 program prioritas kepada masyarakat. Ia berujar barusan bicara dengan anggota DPR RI Fraksi NasDem Hasbi Anshory. Dalam waktu dekat yang sudah hampir terealisasi, bahwa akan ketersediaan ambulans di simpul-simpul tertentu.

"Supaya nanti ambulans ini standby 24 jam. Kapan pun warga membutuhkan, dia sudah ada minyaknya, sudah ada sopirnya dan bisa membuat pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat," katanya.

Ia bersama Bakhtiar akan lanjutkan dengan program-program prioritas lain, tak bisa satu program saja dan ini harus simultan dijalankan. Karena Batanghari membutuhkan. Sebab bila program dijalankan satu-satu, nanti ada yang ketinggalan.

"Kita benahi jalan, tapi kebunnya jelek, jalannya bagus masyarakat tak bisa jalan karena minyak motor tak ada. Kita bagusi kebunnya tapi jalannya jelek, tentu produksi kebun tak bisa di angkut ke pabrik. Jadi pekerjaan begini harus dikerjakan simultan bersama," ujarnya.

Alumnus strata satu Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ini berujar pertandingan pemilu sudah selesai dan setiap pertandingan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Meski begitu tak berlaku bagi Batanghari. Ia dengan tegas mengatakan tak ada cerita menang kalah. 

"Bahwa Kabupaten Batanghari adalah kabupaten kita. Kita semua di tuntut untuk memberikan kontribusi membangun kabupaten Batanghari untuk memberikan manfaat bagi masyarakat daerah ini. Alhamdulillah hari ini kita hadir bersama bang Mahdan, beliau salah satu orang Batanghari yang punya kewajiban membangun kabupaten Batanghari," ucapnya.

Fadhil juga bilang rapat pleno penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari terpilih juga disaksikan Hasbi Anshory, Anggota DPR RI, Mauli Pulungan dari PPP dan Elpisina, Anggota DPRD Provinsi Jambi, dalam rangka mengimplementasikan diri mereka sebagai orang Batanghari yang punya tanggung jawab untuk memajukan Kabupaten Batanghari.

"Sinergi maksudnya bahwa kita akan menghimpun semua pemangku kepentingan untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan kabupaten Batanghari. Silaturrahmi kita harus terjalin sebagaimana mestinya. Harus lebih baik sebelum Pilakda. Kalau ibarat pertandingan bola kaki, ada lecet-lecet sedikit, itu hal biasa dan nanti setelah pelantikan saya yakin sembuh. Kalau masih ada nomor 1, nomor 2 atau nomor 3, saya tak bisa dekat dengan Bang Mahdan," katanya.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem Hasbi Anshory berharap kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari terpilih, bisa bersama-sama merealisasikan janji-janji kampanye.

"Kita ingin merasakan bahwa batanghari milik kita semua, tidak ada lagi kelompok-kelompok. Saya sebagai warga Batanghari dan selaku anggota DPR RI, siap membantu Bupati membangun Batanghari. Saya berharap kita semua bersatu membangun kabupaten Batanghari," ucapnya.

Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batanghari terpilih dengan perolehan suara sebanyak 60.842 suara atau 37,82% dari total suara sah berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Batanghari Nomor 03/PL.02.7-Kpt/1504/KPU-Kab/1/2021 tentang penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batanghari tahun 2020.
 

1919