
Pekalongan, gatra.net - Banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai di Kota Pekalongan, Jawa Tengah merendam ribuan rumah warga, Selasa (19/1). Sedikitnya 100 warga harus mengungsi.
Banjir terjadi setelah turun hujan deras pada Senin malam (18/1) dan diperparah oleh rob dan luapan sungai Loji. Banjir dengan ketinggian air hingga 60 sentimeter itu merendam ribuan rumah warga di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pekalongan Timur, Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, di Kecamatan Pekalongan Timur, wilayah yang terendam banjir meliputi Kelurahan Sampangan, Setono, dan Klego. Di wilayah-wilayah terdapat sekitar 800 kepala keluarga yang terdampak.
Kepala BPBD Kota Pekalongan, Saminta mengatakan, banjir terjadi 14 kelurahan yang berada di Kecamatan Pekalongan Timur, Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara.
"Di 14 kelurahan itu, total ada sekitar 11.865 kepala keluarga yang terdampak banjir. Kalau yang mengungsi ada 111 orang," kata Saminta, Selasa (19/1).
Menurut Saminta, warga yang terdampak banjir di antaranya mengungsi di dua tempat pengungsian, yakni di Gedung Serbaguna Kelurahan Sampangan, Kecamatan Pekalongan Timur dan Gedung Aman Jiba Kelurahan Klego, Kecamatan Pekalongan Timur. Selain itu, warga juga yang mengungsi di rumah kerabat atau tetangga yang rumahnya tidak terendam banjir.
"Ada yang tidak mau dievakuasi ke tempat pengungsian yang sudah disiapkan, tapi mengungsi sebentar ke rumah tetangga," ujarnya.
Saminta mengatakan, banjir diakibatkan intensitas hujan yang tinggi, rob dan luapan sungai di antaranya sungai Loji. Air mulai masuk ke rumah-rumah warga pada Senin malam (18/1). "Ketinggian banjir di tiap kelurahan yang terdampak bervariasi, ada yang 15, 20, 30 sampai 60 sentimeter," ungkapnya.
Saminta mengatakan, selain mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir, pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan logistik berupa sembako untuk warga yang terdampak.
"Di tempat pengungsian, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan kepada warga yang kondisinya kurang sehat," imbuhnya.
Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid saat meninjau tempat pengungsian di Kelurahan Sampangan dan memberikan bantuan mengimbau warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. "Mudah-mudahan semuanya sehat dan bersabar atas bencana banjir ini dan curah hujan segera mereda agar air cepat surut," ujarnya.