
Brebes, gatra.net - Jembatan rel kereta api (KA) di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah putus akibat diterjang banjir. Jembatan ini diketahui sudah berusia lebih dari 100 tahun.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes, Johardi mengatakan, jembatan yang putus merupakan jembatan lama namun masih dipakai untuk perjalanan kereta api di jalur selatan. "Umurnya sudah lebih dari 100 tahun," katanya saat mendatangi lokasi jembatan yang putus, Selasa (12/1).
Johardi mengatakan, terdapat dua jembatan rel kereta api yang berada di atas sungai Glagah. Satu jembatan putus karena salah satu pilar jembatan setinggi 22 meter roboh tergerus air sungai yang banjir pada Senin malam (11/1).
Akibatnya, badan jembatan yang terbuat dari kerangka besi penyangga rel sepanjang 50 meter jatuh ke sungai dan hanya menyisakan rel yang menggantung di atas sungai.
Sementara satu jembatan lainnya, menurut Johardi masih tergolong baru. Jembatan ini masih bisa dilewati kereta setelah dilakukan uji coba beban oleh PT KAI tak lama setelah kejadian.
"Satu jembatan masih dalam kondisi baik dan dibangun pada saat pelaksanaan double track beberapa tahun lalu," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Brebes Idza Priyanti mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait ambruknya jembatan.
"Saya sudah laporkan ke Kementerian Perhubungan. Tentunya ini nanti menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan. Nantinya Kementerian Perhubungan akan menyerahkan tugas ke PT KAI Daop V," kata Idza di tempat yang sama. Menurut Idza, perbaikan jembatan akan dilakukan sesegera mungkin oleh pemerintah pusat. "Hasilnya berapa bulan saya belum tahu, tapi biasanya kalau penggarapan dari pusat itu lebih cepat," ucapnya.
Idza mengimbau warga untuk tidak mendekati lokasi jembatan yang ambruk untuk menghindari hal-hal yang tidak inginkan karena intensitas hujan yang sedang tinggi.
"Dari tadi malam sampai tadi pagi sudah ramai sekali. Katanya malah nggak pada tidur, malah pada nonton. Makanya saya imbau jangan dekat-dekat area ini, bahaya karena ini sedang musim penghujan dan biasanya banyak longsor, banjir dan lain-lain," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, jembatan rel kereta api di Dukuh Timbang, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah putus setelah diterjang banjir. Akibatnya, perjalanan KA sempat terganggu.
Hal ini karena rel KA yang berada di jembatan tersebut merupakan jalur utama KA jurusan Jakarta-Surabaya yang melalui Purwokerto atau jalur selatan.
Kapolsek Tonjong AKP Tuhirman mengatakan, jembatan putus pada Senin malam (11/1) sekitar pukul 21.30 WIB usai turun hujan deras sejak sejak sore sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat hujan deras, sungai Glagah banjir dan membuat tiang penyangga salah satu jembatan ambruk.
"Arus sungai Glagah yang banjir besar mengerus dan menerjang pilar penyangga jembatan rel kereta api dari hulu nomor dua sehingga ambruk," kata Tuhirman, Selasa (12/1).
Menurut Tuhirman, tinggi pilar penyangga jembatan yang ambruk sekitar 22 meter, sedangkan panjang rel yang ambruk sekitar 50 meter. Adapun satu jembatan lainnya disampingnya yang juga dilalui rel kereta tidak ikut ambruk.
"Akibat kejadian ini, perjalanan kereta api jurusan Jakarta - Purwokerto atau Yogyakarta yang melewati jembatan rel kereta tersebut disetop," ujar Tuhirman.