
Kayuagung, Gatra,com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, menunjuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Pilot Project Program Sekolah Penggerak.
Sekolah Penggerak diharap menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar di Sekolah Penggerak, para guru tidak hanya satu arah. Berbagai aktivitas menyenangkan yang memuat kompetensi-kompetensi bernalar kritis, kolaborasi, dan kreatif.
Bupati Ogan Komering Ilir, H Iskandar SE menyebut, program Sekolah Penggerak ini sejalan dengan misi Pemkab OKI, untuk mewujudukan pemerataan mutu pendidikan.
“Dengan begitu, sekolah-sekolah di OKI, memiliki kualitas dan kompetensi yang merata hingga mampu ujuk gigi baik di tingkat Nasional atau bahkan di kancah Internasional,” katanya, Selasa (12/1).
Iskandar menambahkan, melalui Program Sekolah Penggerak ini, akan membantu dalam pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan kompetensi dan karakter, yang diawali dengan kompetensi kepala sekolah dan guru yang unggul.
“Banyak hal yang telah kami lakukan terutama dalam peningkatan sumber daya manusia, pendidikan, dan tenaga kependidikan di Kabupaten OKI. Ke depan masih banyak pula yang akan kami lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas fasilitas dan program pendidikan demi maju pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ilir,” ujarnya.
Sebagai informasi, ada tiga kabupaten yang menjadi Pilot Project Program Sekolah Penggerak, dari Kemendikbud, yaitu Kabupaten OKI, Kabupaten Banyuasin, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) dengan 18 Sekolah Menengah Pertama, 34 Sekolah Dasar, dan tujuh Pendidikan Anak Usia Dini.