Home Info Satgas Covid-19 PPKM Jawa-Bali, Polda Jateng Lakukan Operasi 3 Kali Sehari

PPKM Jawa-Bali, Polda Jateng Lakukan Operasi 3 Kali Sehari

Semarang, gatra.net - Pemerintah pusat sudah memastikan akan memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Bali.

Kebijakan untuk menekan angka penularan Covid-19 ini diberlakukan diseluruh provinsi di DKI Jakarta dan 23 Kabupaten/Kota di enam provinsi yang masuk wilayah resiko tinggi penyebaran covid-19 termasuk Jawa Tengah. Kebijakan itu akan mulai diberlakukan pada 11 - 25 Januari mendatang.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, Polda Jawa Tengah (Jateng) bersama dengan Kodam IV/Diponegoro telah membuat rencana operasi selama penerapan PPKM.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan, salah satu rencana operasi adalah dengan menggelar operasi yustisi tiga kali sehari. Operasi yustisi itu akan melibatkan personel Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro dan juga satpol PP.

Untuk pelaksanaanya, akan dilakukan di tingkat Polda Jateng, Polres hingga Polsek.

"Kita sudah membuat ren-ops (Rencana operasi) bersama Kodam IV/Diponegoro. Jadi operasi yustisi akan dilaksanakan tiga kali pagi iya, siang iya, dan malam juga," kata Kapolda saat Latihan Gabungan (Latgab) bersama TNI-Polri di wilayah Solo Raya, Kamis (7/1) di Mako Brimob Gunung Kendil Boyolali.

Kapolda menambahkan, pihaknya juga menyiagakan satgas penindakan sebanyak satu kompi di masing-masing polres. Satgas ini akan diterjunkan ke lokasi-lokasi bilamana terjadi kerumanan, seperti Mal, Pasar, hingga kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti hajatan dan resepsi pernikahan.

"Operasi ini sifatnya untuk mengedukasi masyarakat, yang selama ini masih bandeng tidak menerapkan 3 M (Mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak). Kita akan edukasi mereka," jelasnya.

Sementara itu terkait dengan Latgab bersama TNI, dimaksud untuk membekali kemampuan dan keterampilan pada personil TNI/Polri guna merespon situasi kamtibmas khususnya di wilayah Jawa Tengah.

Personil akan dilatih keterampilan bela diri kemampuan menembak dengan tehnik-tehnik, prosedur menghadapi massa, patroli gabungan skala besar sampai di gondosuli tawamangu, dan demonstrasi penyergapan dan penghancuran instalasi lawan.

Rute yang akan dilalui yaitu start dari Mako Brimob Gunung Kendil Boyolali dan finish di Bundaran Cicoa Tw.

Dalam pembukaan latihan itu, selain dihadiri Kapolda Jateng, hadir pula Pangdam IV Diponegoro yang diwakili Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono, serta Para Kapolres dan Dandim Jajaran Ekswil Surakarta.

Pelaksanaan latihan ini, lanjutnya sebagai show of force pada masyarakat bahwa sinergitas TNI/Polri sangat kokoh dalam menjaga keamanan dan gangguan-gangguan dari kelompok tertentu yang akan membuat keresahan di masyarakat.

"Dengan latihan gabungan ini personil akan memiliki kemampuan lebih, mental kuat, disiplin tinggi, percaya diri, soliditas dan solidaritas yang semakin mantap serta peningkatan profesionalitas dan proporsionalitas yang memadai," pungkas Kapolda.

810