Home Politik Ganjar Bantu 5 Ton Beras, Telur dan Mie untuk Jemaah Gereja

Ganjar Bantu 5 Ton Beras, Telur dan Mie untuk Jemaah Gereja

Semarang, gatra.net - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan sebanyak lima ton beras, 1,5 kuintal telur, dan 500 boks mi instan para jemaah gereja berusia lanjut di Jateng.

Penyerahan bantuan diberikan kepada perwakilan pemimpin gereja yang tergabung dalam Persekutuan Doa Oikumene Kristen-Katolik Mutiara Kasih Semarang, Kamis (7/1).

Sejumlah perwakilan gereja hadir dalam acara yakni, Gereja Bethel Indonesia, Gereja Baptis Indonesia, Gereja Bethel Tabernakel, dan PGI.

Bantuan beras, telur, dan mi instan, menurut Ganjar, atas permintaan dari pimpinan gereja untuk para jemaat yang sudah lanjut usia. “Kami berikan bantuan ini agar bisa meringankan beban jemaat ibu-ibu yang sudah sepuh,” katanya.

Kepada para pemimpin gereja, Ganjar meminta supaya terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait disiplin protokol kesehatan, karena pandemi Covid-19 masih berlangsung dan grafiknya terus meningkat.

Terlebih lagi, pemerintah telah memutuskan untuk memberlakukan pembatasan sosial masyarakat lebih ketat di wilayah Jawa-Bali pada 11 Januari 2021. “Meminta gereja untuk membantu melakukan sosialisasi kepada lingkungan dan jemaatnya masing-masing,” ujar Ganjar.

Sementara itu, Ketua Persekutuan Doa Oikumene Kristen-Katolik Mutiara Kasih Semarang, EV. Satriyo menyatakan, bantuan nantinya akan diberikan pada ibu-ibu sepuh jemaat di sejumlah gereja di Jateng.

“Ini bantuan kedua kalinya, setelah Natal. Saya mewakili jemaat mengucapkan banyak terimakasih, karena perhatian pemerintah pada gereja sangat besar,” katanya.

Menurut Satriyo, pengurus gereja juga akan terus mensosialisasi disiplin protokol kesehatan kepada para jemaat guna mencegah penyebaran Covid-19.

Para pendeta, rohaniawan dan lainnya dalam acara-acara resmi, khutbah akan terus menyampaikan pada jemaat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.

“Kami juga telah menerapan protokol kesehatan, dengan membatasi jumlahnya beribadat di gereja. Berharap jemaat mendukung program pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19,” ujar Satriyo.

399

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR