Karanganyar, gatra.net-Kementerian Sosial menambah jumlah penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Karanganyar. Para penerima program tersebut mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.

Penambahan jumlah penerima program sebanyak 6.955 keluarga yang tersebar di 17 kecamatan. Para penerima bantuan ini masuk dalam paket perluasan kepesertaan akibat pandemi Covid-19.

Proses pendataan dimulai dari dicatatnya nama dan alamat melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Mereka masuk jadi peserta PKH karena adanya perluasan akibat Covid-19. Data penerimanya disampaikan ke Karanganyar secara bertahap," kata Koordinator PKH Kabupaten Karanganyar, Nurcholis kepada gatra.net di Karanganyar, Rabu (6/1).

Nurcholis menyebutkan pendataan diawali dari 2.288 keluarga pada April 2020. Kemudian 837 keluarga pada Mei, 17 keluarga pada Juni dan 2.390 keluarga pada Juli.

Tugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) langsung melakukan validasi faktual ke 6.955 keluarga tersebut.
 
"Mereka yang masuk PKH, artinya dibantu pemerintah secara finansial. Agar masih bisa bertahan hidup dan mencukupi kebutuhan pokoknya," katanya.

Penyebab jumlah penerima bantuan ini yakni, rata-rata masyarakat kehilangan mata pencaharian akibat pemutusan hubungan kerja (phk) maupun kehabisan modal.

Dengan adanya penambahan peserta PKH baru tersebut, jumlah penerimannya Karanganyar hingga tahun 2020 mencapai 32.224 keluarga.

Sementara itu di tahun tersebut terdata 2.152 keluarga graduasi sejahtera mandiri. Artinya, sudah mentas miskin dan tidak lagi menerima bantuan PKH.