
Sukoharjo, gatra.net - Keluarga dan pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, antusias menyambut kabar segera bebas dan pulangnya Ustaz Abu Bakar Ba'asyir (ABB). Rencana penjemputan pun langsung dikoordinasikan dengan pihak pondok dan penasihat hukum ABB yang tergabung dalam Tim Pengacara Muslim (TPM).
Abdul Rochim, putra Ustaz ABB saat ditemui di Ponpes Al Mukmin Ngruki, mengaku tidak akan menyiapkan acara penyambutan khusus mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Tidak ada acara khusus. Kan ini masih dilarang kumpul-kumpul, masih pandemi. Beliau kan juga termasuk rentan, sudah sepuh," ungkap pria yang akrab disapa ustad Iim tersebut, Senin (4/1).
Selain itu, pihak keluarga juga akan membatasi tamu atau orang yang akan bertemu dengan Ustad ABB. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kerumunan untuk menyambut pendiri Ponpes Al Mukmin ini. Pasalnya, di dalam ponpes juga akan diterapkan pembatasan.
"Harapannya tidak perlu ada kerumunan. Kita inginnya juga tidak banyak tamu. Mungkin nanti yang boleh masuk hanya beberapa saja, kita batasi," ucapnya.
Ustad Iim mengatakan, rencananya pada Selasa besok, keluarga akan berangkat ke Jakarta untuk menjemput Ustad ABB.
Diketahui Ustad ABB ditangkap pada bulan Agustus 2010, dengan tuduhan melakukan tindak pidana terorisme. Melalui persidangan, pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki ini dihukum 15 tahun penjara. Sempat dipenjara di Nusa Kambangan, kemudian karena alasan kesehatan, Ustad ABB dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.