
Temanggung, gatra.net - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Jawa Tengah melakukan pemeriksaan pelaksanaan kegiatan pengendalian Covid-19 di sejumlah daerah dengan cara daring atau zoom meeting pada Selasa (29/12). Salah satunya yang menjadi sampling adalah Kabupaten Temanggung, bersama Demak, Wonogiri, Semarang, dan Kota Tegal.
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, pemeriksaan itu terkait pelaksanaan pengendalian Covid-19 selama tahun 2020. Meski secara umum pelaksanaan berjalan dengan baik dan sesuai prosedur namun ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian.
"Ada rekomendasi-rekomendasi terkait beberapa hal, misalnya tentang data-data angka Covid yang lambat ditampilkan, yang kadang tidak sesuai realitas di lapangan. Tapi sudah kita tindaklanjuti dan kita jawab pada BPK bahwa hal tersebut kita masih bergantung pada pihak luar, eksternal dari kabupaten karena laboratorium itu dari pihak luar," ujarnya Rabu (30/12).
Hal itu membuat tracing yang dilakukan hari ini tidak bisa hasilnya disampaikan pada hari yang sama atau besoknya. Bahkan diakuinya Pemerintah Kabupaten tidak dapat memberikan jaminan kepastian kapan soal hasil. Lantaran hasil sangat bergantung dari laboratorium yang ada di luar seperti di BTKL Salatiga maupun di Yogyakarta.
"Tetapi secara umum opini BPK terhadap pelaksanaan kegiatan terkait Covid-19 di Kabupaten Temanggung semua telah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur dan regulasi-regulasi yang ada. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Covid-19 Kabupaten Temanggung dan masyarakat, khususnya RSUD, Dinkes serta tenaga medis atas dedikasinya," katanya.
Sekretaris III Satgas Covid-19 Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei menuturkan, temuan BPK akan segera ditindaklanjuti antara lain akan dibuat standar operasional prosedur (SOP), bagaimana koordinasi antar perangkat daerah saat terjadi bencana non alam ini. BPK meminta ada kelengkapan sarana prasarana dasar bagi korban yang terkena Covid.
"Sebagian temuan BPK akan kita tindaklanjuti di tahun 2021 dan alhamdulillah Kabupaten Temanggung tidak ada temuan yang begitu fatal. Ini akan ditindaklanjuti oleh BPK dipertengahan Januari nanti. Jadi kami dinilai kurang adanya SOP, tapi karena ini darurat kalau mau menyusun SOP sulit, jadi karena ini bencana harusnya ada tahapan-tahapan," katanya.