
Rembang, gatra.net - Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang mengungkapkan adanya ledakan kasus Covid -19 selama tiga bulan terakhir. Kondisi ini membuat Kabupaten Rembang kini masuk dalam zona merah atau resiko tinggi penularan Covid -19.
"Kasus aktif terjadi lonjakan itu di akhir September, Setelah libur panjang terjadi ekskalasi lonjakan kasus sampai hari ini lonjakan belum reda," ungkap Kadinkes Rembang Ali Syofi'i kepada wartawan, Kamis (17/12).
Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Rembang, diungkapkannya saat ini telah mencapai 1.659 kasus dengan jumlah yang meninggal dunia sebanyak 137 orang. Sementara tingkat kesembuhan mencapai 1.191 kasus. "Terjadi ledakan aktif 331 kasus atau sekitar 19,95 persen. Dan saat ini di Rembang masuk zona resiko tinggi atau zona merah," terangnya.
Menurutnya, upaya pencegahan akan terus dilakukan untuk menekan angka penularan. Salah satunya dengan mengedukasi masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan (Prokes).
"Pencegahan kita akan mengaktifkan untuk mengedukasi masyarakat agar tetap menjalankan prokes. Operasi yustisi mungkin akan kita galakkan sampai lima kali sehari," paparnya.
Terpisah, Bupati Abdul Hafidz menyebut, persebaran Covid-19 di Kabupaten Rembang saat ini tergolong memprihatinkan. Sampai saat ini ada 135 pasien yang menjalani perawatan isolasi di RSUD dr Soetrasno Rembang dan 125 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Kasus Covid-19 semakin memprihatinkan. Laporan yang masuk ada 135 yang berada di RSUD dan 125 isolasi mandiri di rumah. Tentu ini harus ada langkah-langkag strategis untuk bagaimana menekan supaya tidak bertambah," ucap Hafidz