
Sukoharjo, gatra.net - Kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo terus mengalami tren kenaikan. Untuk itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo mendorong agar setiap rumah sakit atau rumah sakit rujukan pasien corona melakukan kebijakan strategi mitigasi untuk mengendalikan Covid-19.
Berdasarkan data Satgas, kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Sukoharjo hingga Minggu (13/12) tercatat telah menembus 2.153 orang. Satgas mencatat ada tambahan 65 kasus konfirmasi baru pada Sabtu (12/12).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, dr. Yunia Wahdiyati mengatakan, strategi mitigasi dilakukan agar upaya pencegahan Covid-19 semakin efektif. Dimana dengan menyaring pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan suspek dengan pasien reguler.
Menurutnya, dengan menjalankan strategi mitigasi Covid-19, akan memudahkan dan mempercepat rumah sakit dalam menangani pasien positif dan suspek yang perlu penanganan khusus dari Satgas.
"Pasien terkonfirmasi positif dan suspek mendapat penanganan langsung Satgas Covid-19, hal ini sudah dijalankan RSUD Ir. Soekarno. Sedangkan pasien reguler bakal dilayani poliklinik rumah sakit," katanya Senin (14/12).
Yunia menyampaikan, saat ini Kabupaten Sukoharjo masih berada pada tingkat risiko tinggi atau zona merah Covid-19. Hal ini seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat sehari-harinya. Sehingga status kejadian luar biasa (KLB) dan masa tanggap darurat Covid-19 juga masih berlaku.
"Penambahan pasien positif bakal terus terjadi jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan saat beraktivitas luar rumah. Mereka tak memakai masker saat mengobrol dengan orang lain dan tak sengaja terpapar Covid-19," ucapnya.
Mengingat kasus positif Corona terus merangkak naik, Yunia berharap masyarakat bisa mengoptimalkan program Jogo Tonggo yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, beberapa bulan lalu. Hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Program Jogo Tonggo ini masyarakat bisa saling mengingatkan agar selalu beradaptasi kebiasaan baru seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," tandasnya.