
Yogyakarta, gatra.net- Muhammadiyah melalui Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menuntut presiden Jokowi membentuk Tim Independen untuk mencari titik terang terkait kasus pembunuhan terhadap enam anggota FPI. Hal itu disampaikan saat jumpa pers di PP Muhammadiyah, Yogyakarta, 08/12.
"Mendesak dan menuntut Presiden membentuk tim independen yang terdiri dari sejumlah unsur-unsur masyarakat. Agar fakta tidak tersembunyi dan tidak disembunyikan, termasuk melibatkan IDI (Ikatan Dokter Indonesia)," katanya.
Namun, peristiwa ini jangan sampai menutup peristiwa lain seperti kasus korupsi. "Jangan menutup kesadaran akan adanya agenda lain atau kejahatan dalam bentuk lain," katanya.
Karena pada saat pandemi Covid-19, ada pandemi lain yaitu pandemi korupsi yang makin masif dan terstruktur. "Sudah ada dua menteri yang diproses KPK. Ini ada problem besar yang yang perlu dicermati," katanya.
Kasus pembunuhan 6 anggota FPI mesti diusut tuntas. Namun Busyro wanti-wanti agar kasus itu tidak mengecoh perhatian terhadap kasus-kasus korupsi.