
Yogyakarta, gatra.net – Pemerintah Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menambah kamar untuk perawatan pasien Covid-19. Sebab data terbaru menunjukkan ruang ICU untuk pasien Covid-19 hanya tersisa dua kamar dan ruang isolasi tinggal sekitar 15 kamar.
Wakil Wali kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan beberapa rumah sakit telah mengajukan penambahan kamar rawat pasien Covid-19 kepada Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Besok kami baru akan rapat bersama dengan direktur rumah sakit. Insya Allah akan ditambah,” katanya, Selasa (1/12).
Heroe mengatakan ruang ICU yang dilengkapi ventilator untuk pasien Covid-19 tinggal dua kamar dari total 13 kamar di sejumlah rumah sakit di Kota Yogyakarta.
Adapun 128 kamar yang disiapkan di shelter untuk merawat orang tanpa gejala (OTG) OTG saat ini tinggal 15 kamar. “Kalau ruang isolasi yang tersisa hanya sekitar 15 kamar. Nanti kami upayakan untuk cadangannya,” katanya.
Jumlah kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta melonjak belakangan ini seiring hasil skrining tenaga kesehatan di RSUD Kota Yogyakarta Wirosaban. Sebanyak 228 tenaga kesehatan menjalani tes usap PCR pekan lalu dan hasilnya diketahui pada 27 November. “Ada 22 tenaga kesehatan, 7 dokter, dan 9 mahasiswa koas positif Covid-19," katanya.
Heroe mengatakan sumber penularan dari kasus-kasus ini masih ditelusuri. Ia juga menyatakan rumah sakit tersebut tetap beroperasi seperti biasa. “Semua pelayanan tetap jalan,” katanya.
Menurut Heroe, tenaga kesehatan yang positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri. Adapula yang isolasi di shelter milik RSUD Kota Yogyakarta. “Ada yang isolasi di rumah masing-masing,” ucapnya.