
Jakarta, gatra.net - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, berharap Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di seluruh daerah dapat membantu mengawal dan mendorong pemerintah daerah untuk segera mengajukan kebutuhan formasi guru dalam rangka rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Nadiem menyampaikan pernyataan tersebut saat memberi sambutan pada HUT ke-75 PGRI sekaligus memperingati Hari Guru Nasional. Kata Nadiem, dorongan tersebut dimaksudkan agar para guru bisa segera mengikuti tes seleksi, mendapatkan kejelasan, dan output-nya diharapkan bisa bermuara pada peningkatan kesejahteraan para guru.
"Kami telah sampaikan rencana rekrutmen PPPK di tahun 2021. Ini merupakan langkah pemerintah, untuk memperjuangkan hak-hak guru, dan menyelesaikan permasalahan guru honorer secara bertahap," kata Nadiem dalam sambutannya secara daring, Sabtu (28/11).
Selama ini pun, Nadiem mengaku telah banyak menerima masukan bermanfaat dari PGRI dalam hal mengakselerasi tercapainya tujuan pemajuan pendidikan, khususnya penyelesaian permasalahan guru di Tanah Air.
"Saya masih ingat, masukan yang disampaikan seperti menyederhanakan administrasi guru, pemanfaatan dana BOS peningkatan pelatihan guru, penilaian pembelajaran, sampai dengan penyelesaian masalah guru honorer. Ini jadi bahan refleksi bagi kami untuk terus bekerja keras," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi, pun menghargai berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan Kemendikbud, dalam rangka merespons tantangan pendidikan di kala pandemi. Ia pun mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara PGRI dengan pemerintah selama ini dalam memajukan pendidkan di Tanah Air.
"PGRI adalah mitra strategis pemerintah dan pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan, dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan nasional bermutu untuk Indonesia maju," tandasnya.