_Kupang_(_Antonius_Un_Taolin_).jpg)
Kupang, gatra.net - Eksistensi Perguruan Tinggi Agama akan dihadapkan dengan kompetensi yang sangat ketat. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan dirinya untuk sejajar dengan Perguruan Tinggi Umum lainnya. Penilaian tersebut tidak sekedar dilihat dari segi akademisnya saja tetapi diperlukan kesiapan yang khusus. Juga disertai dengan rencana yang mantap agar Institut Perguruan Tinggi tersebut memiliki predikat yang unggul serta peningkatan mutu.
"Agar suatu Institut Perguruan Tinggi Agama mendapat predikat yang unggul dengan perguruan tinggi lainnya, diperlukan persiapan khusus dan rencana yang mantap. Ini agar dapat memenuhi peningkatan mutu kualitas seperti peningkatan kualitas, tata kelola, peningkatan teknologi dan kerjasama serta diimbangi dengan pemberdayaan SDM nya ,” kata Menteri Agama Fachrul Razi, ketika meresmikan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, NTT ( 27/11).
Dia juga menambahkan bahwa program yang dimiliki harus efektif, efisien dan terarah agar Visi dan Misinya terwujud.
"IAKN Perlu memfokuskan pada pencapaian target program yang dimiliki secara efektif dan efisien serta terarah. Ini untuk mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan ,” jelas Fachrul Razi
Lebih lanjut Fachrul Razi berharap para lulusan IAKN Kupang harus mampu bersaing dengan kompetitor lain dengan kemampuan yg dimilikinya. "Lulusan IAKN Kupang harus siap untuk bersaing dengan kompetitor lain ditempat pengabdiannya dengan cara membangun kemampuan dalam bekerja ,” katanya.
Sementara itu Wagub NTT Josef Nae Soi yang mendampingi Menteri Agama mengatakan bahwa NTT terkenal dengan Nusa Toleran Terindah. NTT tidak mengenal suku, ras, agama ataupun golongan tetapi dikenal dengan keharmonisan sosial.
"Kalau ada perilaku intoleran dari luar, kami berharap jangan datang ke NTT karena NTT bukan tempat mereka. Saya bersama Gubernur merangkul semua pihak tanpa melihat suku, ras, agama dan golongan manapun untuk terlibat bangun NTT mewujudkan NTT Bangkit Menuju Sejahtera ,” kata Josef Nae Soi.
Lebih lanjut Josef Nae Soi menyebutkan menjadi kebanggaan tersendiri karena ada anak-anak dari Papua yang bersekolah yang ikut kuliah di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang.
“ Menjadi kebanggaan tersendiri di NTT karena ada utusan mahasiswa dari Papua yang ikut kuliah di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang ini. Ini menunjukan bahwa NTT tepat disebut Nusa Terindah Toleransinya ,” tegas Josef Nae Soi.