
Temanggung, gatra.net - Dalam beberapa pekan terakhir ini kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terus mengalami peningkatan. Hal ini membuat ruang isolasi di rumah sakit tersebut penuh dan dikhawatirkan ke depan tidak mampu lagi menampung pasien.
Direktur RSUD Temanggung Tety Kurniawati mengatakan, saat ini dari kapasitas 60 tempat isolasi hanya menyisakan 6 ruang saja. Namun, dari jumlah tersisa tidak hanya untuk paisen dewasa saja tapi dibagi untuk ibu bersalin dan anak-anak.
"Dalam beberapa minggu terakhir ini ruang isolasi di RSUD Temanggung itu selalu penuh, tidak hanya penuh tetapi juga ada antrean di IGD. Jadi memang kasusnya melonjak cukup tinggi sehingga tidak bisa menampung semua yang datang untuk pasien, baik itu suspect COVID maupun yang sudah confirm," katanya, Jumat (27/11).
Menurut Tety hingga pukul 07.00 WIB hari ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi ada sebanyak 54 orang. Dengan demikian hanya tersisa 6 ruang isolasi saja. Jika nantinya jumlah kasus terus meningkat maka harus dilakukan upaya lain seperti menambah bangsal khusus Covid-19.
Dikatakan, peningkatan hingga angka 50 ini sudah terjadi sejak awal bulan November, bahkan tanda-tandanya sudah mulai terlihat sejak akhir Oktober 2020. Melonjaknya kasus ini kata Tety hampir sama atau terjadi di semua daerah di Indonesia.
"Peningkatan ini karena beberapa faktor seperti aktvitas masyarakat sudah seperti biasa lagi. Untuk 3M nya memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak mungkin sudah tidak seketat dulu. Jadi memang kami sangat menganjurkan untuk 3M, ini betul betul pelaksanaannya itu secara ketat supaya pandemi ini segera berakhir," katanya.
Berdasar data Satgas Covid-19 Kabupaten Temanggung saat ini jumlah terkonfirmasi total 1.418 orang. Dari jumlah tersebut yang terkonfirmasi saat ini 375 orang, tanpa gejala 289 orang, dan 62 orang di antaranya meninggal dunia.