
Sukoharjo, gatra.net- Klaster baru sebaran Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo kembali bertambah. Penambahan klaster ini muncul dari puluhan orang yang positif terinfeksi virus Corona usai studi banding ke Kabupaten Jepara.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dr. Yunia Wahdiyati mengatakan, setidaknya ada 20 orang klaster studi banding yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari 20 orang ini diantaranya pengusaha UKM, tetangga, pekerjanya dan dari Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Sukoharjo. "Pengusaha asal Sukoharjo kota dan mengajak keluarga, rekan kerja dan dari dinas terkait (Disdagkop UKM)," kata Yunia Selasa (24/11).
Diketahui, dalam rombongan tersebut, terdapat 32 orang yang ikut melakukan perjalanan studi banding ke Jepara pada akhir Oktober lalu. Kemudian, sepulang dari Jepara, salah satu peserta mulai merasakan demam dan melakukan pengobatan sendiri.
Namun, setelah dirasa keluhan tidak berkurang, yang bersangkutan dirawat di Rumah Sakit dan melakukan swab tes dengan hasil menunjukkan positif Covid-19. "Saat dilakukan swab hasilnya positif. Kemudian dilakukan tracking. Ada 20 orang yang positif, sebagian dirawat di rumah sakit rujukan di Sukoharjo karena ada yang bergejala," bebernya.
Menyusul adanya 20 orang yang positif tersebut, Satgas Covid-19 langsung melakukan tracing ke kontak erat. "Belum selesai (masih melakukan tracing)," ujarnya.
Yuni menyebut, setidaknya muncul 16 klaster penularan baru periode 16-22 November dengan jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 108 orang. Diantaranya, riwayat studi banding ke Jepara 20 orang, Kluster SMA 1 Polokarto 11 orang, Keluarga PPA Gereja 9 orang, Nakes RS swasta di Sukoharjo 8 orang. Selain itu, ada 2 klaster yang masih terjadi penularan yakni klaster rumah sakit di Kabupaten Sukoharjo bertambah 7 orang sehingga total kasus menjadi 26 orang, Klaster Keluarga dan Perangkat Desa Langenharjo bertambah 4 orang sehingga total menjadi 5 orang.
Menyikapi munculnya klaster-klaster baru, Yunia menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, diantaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.