Home Politik Hanya Menunggu Bisa Bikin Ragu

Hanya Menunggu Bisa Bikin Ragu

Sejumlah kebutuhan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 belum dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bahkan, barang penting yang harus dimiliki, karena berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan belum ada kepastian. Patut menjadi pertanyaan mengenai kesiapan.

Sebanyak 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah akan menggelar Pilkada 2020. Saat ini, pengadaan hingga pendistribusian logistik pemilihan tengah berjalan. Mulai dari sortir kotak suara hingga perakitan kota suara yang akan dikirim ke tempat pemungutan suara (TPS).

Alat coblos, tinta, pipet tetes, juga sudah siap. Sementara untuk yang belum datang masing-masing formulir, sampul, dan alat bantu tuna netra. Adapula kebutuhan alat pelindung diri (APD) yang belum datang.

“’Masih ada 4 item yang belum tiba, yakni thermogun, masker medis, hazmat, dan sarung tangan latek. Itu karena lelang konsolidasi KPU RI kita sifatnya hanya menunggu. Untuk yang lain sudah turun ke PPK, PPS," ujar ketua KPU Blora M Khamdun.

KPU Blora sendiri telah selesai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pilkada 2020. Hasilnya 52 surat suara dinyatakan rusak dan 718.519 dalam kondisi baik. Untuk surat suara yang rusak, seperti ada noda tinta, dan sobek.

Dikatakan Khamdun, saat ini surat suara yang rusak itu telah dikirim ke KPU RI untuk dilakukan penukaran di percetakan. "Iya sudah kita kirimkan. Kita tunggu saja nanti datangnya. Untuk yang kondisi baik sementara kita simpan di gudang sebelum nanti kita droping ke TPS-TPS," ucapnya.

Sementara itu, penyiapan logistik untuk pilkada Kota Pekalongan, sudah mencapai 85 %. Terdapat logistik yang pengirimannya terlambat. Ketua KPU Kota Pekalongan, Rahmi Rosyada Thoha mengatakan, logistik untuk tahapan pemungutan suara yang sudah diterima di antaranya bilik suara, kotak suara, kabel ties, segel, tinta, dan alat pelindung diri (APD) untuk petugas di TPS.

Menurut Rahmi, logistik yang masih kurang hanya pengadaan desain formulir saja. Pengiriman logistik ini ada keterlambatan karena desainnya serentak berasal dari KPU RI. "Kalau logistik lainnya sudah diterima seluruhnya. Persiapannya sudah 85 %," kata dia.

Rahmi mengatakan, setelah surat suara tiba, penyortiran dan pelipatan akan langsung dilakukan. Ditargetkan seluruh surat suara sudah selesai disortir dan dilipat pada akhir November.

Prima memastikan penyortiran dan pelipatan kertas suara menerapkan protokol kesehatan. Warga yang terlibat dalam kegiatan itu dibatasi maksimal 40 orang agar bisa diterapkan jaga jarak. "Para petugas sortir pun kami wajibkan memakai masker," tandasnya.

Rahmi menambahkan, pendistribusian logistik secara lengkap dari KPU ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan mulai dilakukan pada 5 dan 6 Desember. Selanjutnya logistik akan diteruskan PPK ke Panitia Pemungutan Suara (PPS). Muh Slamet

 

119