
Jepara, gatra.net - Satuan pendidikan atau sekolah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah bersiap melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini menyusul keputusan bersama empat menteri yang memperbolehkan pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021 mendatang.
Selama ini simulasi pembelajaran tatap hanya dilakukan di Kecamatan Karimunjawa saja. Mengingat, di sana satu-satunya zona hijau Covid-19 sejak ada pandemi. Namun dalam jangka dekat, seluruh sekolah di Jepara akan mengikuti untuk simulasi ini.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Agus Tri Harjono mengatakan, simulasi ini akan segera dilakukan oleh semua instansi pendidikan yang terdiri dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Kini, draf mengenai teknis pembelajaran luring untuk awal semester genap tahun pelajaran 2020/2021 juga telah dibuat.
"Draf (pembelajaran luring) sudah siap. Tinggal menentukan kapan waktu simulasi dilaksanakan. Saat ini masih kami koordinasikan," ujarnya, Senin (23/11).
Ia menyebut, jumlah SD di Kota Ukir mencapai 598 sekolah. Sementara untuk SMP sebanyak 97 sekolah. Angka ini merupakan jumlah total sekolah, baik yang berstatus negeri maupun swasta.
Dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran luring atau pembelajaran tatap muka ini, lanjut Agus, nantinya akan ditekankan terkait protokol kesehatan hingga sarana prasarana (sarpras) pendukung pencegahan Covid-19. Seperti sarana sanitasi, alat pengukur suhu tubuh, hingga pengaturan jarak antartempat duduk siswa.
"Sarpras di sekolah telah disiapkan melalui dana BOS. Karena sekolah diperbolehkan membuat perubahan penggunaan BOS untuk fokus pencegahan Covid-19," pungkasnya.