Jakarta, gatra.net - Kondisi perekonomian global menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat, khususnya pengusaha untuk mendorong nilai ekspor dengan mencipatkan inovasi dan produk yang berkualitas tinggi.

Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Sukarmanto, mengimbau para pelaku usaha untuk terus menciptakan berbagai inovasi dan terbososan baru agar mampu bersaing dalam pasar global sehingga perusahaan dapat bertahan pada pandemi ini.

Sementara itu, Shinta Melodi, pengusaha furniture, narasumber lainnya dalam jumpa pers virtual bertajuk "Geliat Pengusaha Lokal untuk Menembus Pasar Global Dalam Transisi Era Pandemi", Selasa (17/11), mengungkapkan, pandemi menurunkan penjualan furniture.

"Dari pandemi ini jujur karena bisnis saya furniture, sebenarnya 70% ekspor dan 30% lokal. Namun ketika pandemi ini, memang terjadi penurunan ekspor. Saya melihat adanya peluang untuk kita merambah kepasar domestik," ujar Shinta.

Ia mengatakan, mulai melakukan pendekatan (approaceh) ke pasar domestik karena memang orang-orang yang mungkin menunda travel. Orang-orang tersebut mungkin merenovasi rumah atau membuat kantor di rumah karena WFH akibat mewabahnya Covid-19.

"Jadi kita melihat peluangnya dari situ, berawal pada saat pandemi ini," kata Shinta.

Sedangkan pengusaha alat kesehatan sinar ultraviolet (UVC), Yudhi Andrinto, mengungkapkan, perusahaannya bergerak dalam bidang teknologi, yaitu dengan memanfaatkan teknologi ultraviolet tipe-C.

Oleh karena itu, pengusaha-pengusaha saat ini sedang berupaya untuk mencari terobosan baru dalam mempertahankan usahanya mereka pada saat pandemi ini.

Reporter: ANS